Ketua DPRD Batam Minta, Relokasi Sekolah dan Kesehatan di Rempang Harus Berikan Terbaik Bagi Masyarakat

    spot_img

    Baca juga

    Suami Pembunuh Sang Istri di Kundur di Dor

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Pelaku IW, sang suami yang tega membunuh...

    Da’i Kamtibmas Bantu Tugas Polisi Sejukkan Hati Jamaah

    BATAM, POSMETETRO: Wujudkan situasi keamanan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas,...

    3 Kapal Asing Curi Ikan Gunakan Trawl, Pung: Kerusakan Ekologinya Lebih Besar

    BATAM, POSMETRO: Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berhasil...
    spot_img

    Share

    Nuryanto

    BATAM, POSMETRO.CO : Rencana relokasi sekolah mulai dari PAUD, Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta layanan kesehatan dalam waktu dekat akan direalisasikan.

    Karena pengembangan mega proyek industri kaca terbesar, yang akan dibangun di kawasan Rempang Eco-City.

    Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam Nuryanto meminta kepada pihak terkait, untuk bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat, tenaga pengajar hingga peserta didik terkait relokasi ini.

    “Terkait rencana pembangunan sekolah dan layanan kesehatan dari dampak mega proyek Rempang Eco-City, ini, saya minta agar diberikan yang terbaik dan harus lebih. Sehingga warga merasa diayomi dan diakomodir dengan baik,” katanya, Rabu (6/9).

    Ia menegaskan pihaknya masih belum mengetahui anggaran dari rencana pembangunan sekolah dan layanan kesehatan. Mengingat, belum ada komunikasi antara pihak Pemerintah Kota Batam maupun dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.

    “Soal anggarannya, kami masih menunggu dari Pemerintah (Pemko dan BP Batam). Dan sampai saat ini belum ada komunikasi ke saya. Apakah menggunakan dana dari APBD atau dana BP Batam. Dan saya belum mengetahui. Tapi yang jelas, apapun kebijakan kita, harus lebih baik,” tegasnya.

    Untuk itu, berbagai pihak khususnya Dinas Pendidikan Kota Batam sudah mulai melakukan pemetaan dan pendataan. Baik dari segi tenaga pengajarnya hingga peserta didik, serta tenaga kesehatannya.

    Selaim berdampak pada hunian warga setempat, dampak dalam wacana relokasi bagi warga Kecamatan Rempang. Sebanyak 7 Sekolah Dasar Negeri, dan 1 SD Swasta serta 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri, dan 2 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), merasakan dampak relokasi.

    Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Batam, total jumlah siswa didik yang akan direlokasi sebanyak 1.159 siswa SD, 900 siswa SMP, dan 43 siswa PAUD.

    Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Tri Wahyu Rubianto menambahkan, meskipun adanya rencana pembangunan kawasan Rempang ini dan rencana relokasi di wilayah terdampak termasuk juga sekolah. Pihaknya memastikan untuk pendidikan anak-anak tidak terganggu.

    “Kami ingin memastikan, walaupun ada relokasi anak-anak ini jangan sampai terganggu, dan kami memastikan mereka tetap bisa menikmati dan mendapatkan pendidikan,” bebernya waktu lalu.

    Tri menyebutkan untuk rencana relokasi sekolah, dan pelajar yang ada di wilayah terdampak, akan dipindahkan ke Galang atau lokasi yang bebas dan tidak masuk dalam perencanaan pembangunan eco city di Rempang.

    “Namun setahu saya berdasarkan informasi terkahir akan dipindah ke Galang semua,” jelas Tri.

    Untuk itu, sebelum pemindahan warga, dan anak-anak pihaknya harus menyiapkan gedung atau bangunan sekolahnya. Pembangunan sekolah baru di Galang ini akan menjadi prioritas dari Pemko Batam.

    Menurutnya, sebelum anak-anak benar-benar dipindahkan, Disdik harus menjamin tempat baru mereka. Karena tidak mungkin mereka pindah, namun gedungnya tidak ada. Hal ini yang harus dimatangkan, dan akan segera dibahas, sekaligus mencari solusi untuk sekolah di Rempang yang terdampak.

    “Kami tidak mungkin ujug-ujug memindahkan anak-anak, apalagi tempat baru belum ada. Makanya kami ingin pastikan dulu ini,” ungkapnya.(hbb)