Curhat dari Kandang Ayam hingga Kondom Bekas dengan Kapolsek Sagulung

    spot_img

    Baca juga

    Suami Pembunuh Sang Istri di Kundur di Dor

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Pelaku IW, sang suami yang tega membunuh...

    Da’i Kamtibmas Bantu Tugas Polisi Sejukkan Hati Jamaah

    BATAM, POSMETETRO: Wujudkan situasi keamanan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas,...

    3 Kapal Asing Curi Ikan Gunakan Trawl, Pung: Kerusakan Ekologinya Lebih Besar

    BATAM, POSMETRO: Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berhasil...
    spot_img

    Share

    BATAM, PM: Beberapa tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda se-Kecamatan Sagulung berkumpul di satu kegiatan Jumat Curhat yang diinisiasi oleh Polsek Sagulung.

    Dalam sesi curhat Kamtibmas tersebut, Ketua TKSK Sagulung, Saptono mengeluhkan beberapa masalah di wilayah Seipelunggut.

    Pertama, kata Saptono: adanya developer Cipta Group menginginkan lapangan bola di Kavling Melati agar dijadikan jalan sebagai akses ke perumahan Jolin.

    “Dan masyarakat tidak setuju dengan permintaan pihak developer tersebut dikarenakan sudah ada jalan untuk perumahan tersebut dan masyarakat merasa resah,” jelas Saptono, Jumat (30/12).

    Turut hadir dalam Curhat Jumat yang digelar di SP Bakery Sagulung itu: Kasi Trantib Kecamatan Sagulung, Kanit Ik Polsek Sagulung, Kasium Polsek Sagulung serta para Bhabinkamtibmas Polsek Sagulung.

    Selain itu, Saptono juga mengeluhkan kandang ayam dekat pemukiman Kavling Melati. Katanya, ada 6 kandang di sana. Kapasitas satu kandang sekitar 1000 ekor. Sehingga menimbulkan bau busuk dan menimbulkan banyak lalat.

    Tidak hanya itu, sambung Saptono
    dengan adanya jalan baru simpang Marcopollo dijadikan sebagai tempat balap liar, dan tempat mangkal remaja. “Banyak juga ditemukan kondom bekas di lokasi tersebut,” bebernya.

    Begitu juga Herman Sawiran selaku
    Ketua LPM Seilekop menyampaikan beberapa persoalan di lingkungannya. Dia meminta agar diadakan sosialisasi kepada perangkat RT dan RW serta tokoh masyarakat mengenai Restoratif Justice.

    “Karena saat ini masyarakat belum memahami bagaimana RJ tersebut sehingga tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat terhadap pihak kepolisian,” kata Herman.

    Menurut Herman, masyarakat dan perangkat RT RW bisa dilibatkan dalam pelaksanaan Restoratif Justice supaya ada efek jera kepada pelaku tindak pidana. Selain itu, patroli Kamtibmas tolong ditingkatkan, keresahan hewan peliharaan serta bahaya narkoba juga jadi keluhan warga.

    Kapolsek Sagulung Iptu Nyoman Ananta Mahendra mengucapkan terimakasih kepada pihak yang berkenan hadir dalam kegiatan Jumat Curhat tersebut.

    “Kegiatan ini serentak dilaksanakan karena program Kapolresta Barelang dan juga Kapolri guna mempererat silaturahmi dengan masyarakat,” kata Ananta.

    Pihaknya tentu membutuhkan saran maupun pendapat dari warga guna meningkatkan keberhasilan Polri memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya di Sagulung.

    Kasi Trantib Kecamatan Sagulung menambahkan, informasi maupun saran dari warga dalam Curhat Jumat ini dapat langsung didengar oleh Polsek Sagulung serta bisa langsung ditanggapi.(cnk)