Dipecat, Djanur Sebut Persebaya Kejam

    spot_img

    Baca juga

    Partai NasDem Buka Pendaftaran Penjaringan Calon Kepala Daerah Hingga 11 Mei  

    BATAM, POSMETRO.CO : Partai Nasional Demokrasi (NasDem), memperpanjang pendaftaran...

    Warga dan Pengembang Nyaris Bentrok di Sagulung  

    BATAM, POSMETRO.CO :  Warga yang bermukim di RW 01...

    Delegasi Indonesia Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Pengurangan Kemiskinan

    JAKARTA, POSMETRO: Delegasi Indonesia mendorong implementasi kesetaraan pemberdayaan perempuan...

    Monitoring Laporan SP4N LAPOR, Ombudsman Kepri Menilai Pemda Belum Maksimal Lakukan Evaluasi

    BATAM, POSMETRO: Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) melaksanakan...

    Workshop Jelang Penilaian Kepatuhan

    BATAM, POSMETRO: Jelang Penilaian Kepatuhan Penyelenggara Pelayanan Publik tahun...
    spot_img

    Share

    Djadjang Nurdjaman. (posmetro.co/jpnn)

    SURABAYA, POSMETRO.CO: Djadjang Nurdjaman alias Djanur harus rela lengser dari kursi pelatih kepala Persebaya Surabaya.

    Manajemen Persebaya resmi mendepak Djanur setelah tim hanya bermain imbang melawan Madura United dengan skor 2-2 pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (10/8).

    Djanur pun menerima keputusan manajemen Persebaya. Namun, dia menyayangkan sikap manajemen yang tidak pernah memberikan warning kepadanya.

    “Coba tanya ke Candra (Manajer Persebaya Candra Wahyudi). Kapan dia pernah memberi peringatan ke saya? Sama sekali enggak pernah. Kecuali ngomong melalui media. Kalau peringatan secara lisan atau surat, enggak pernah sama sekali,” kata Djanur, Minggu (11/8).

    Mantan pelatih Persib Bandung dan PSMS Medan itu pun merasa tidak perlu melakukan pembelaan. Menurut pria asal Majalengka itu, performa Persebaya sepanjang Liga 1 2019 tidak terlalu buruk.

    Saat Djanur dipecat, Persebaya ada di urutan ketujuh setelah menjalani 13 pertandingan. “Kalau dipecat, ya, silakan. Kalau boleh dikatakan, sih, cukup kejam juga, ya,” ujar Djanur.(jpnn)