Wanita Disebut Direktur Rumah Sakit, Ditemukan Tewas Terbakar di Rumahnya 

    spot_img

    Baca juga

    Dibuka oleh Gubernur Ansar, MTQH X Provinsi Kepri Dipusatkan di Kota Batam

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad resmi membuka...

    Muhammad Rudi Ajak Seluruh Komponen Daerah Jaga Iklim Investasi di Batam

    BATAM, POSMETRO: Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam,...

    DPRD Kota Batam Ucapkan Selamat atas Pelaksanaan MTQH Provinsi Kepri ke-X

    BATAM, POSMETRO.CO : DPRD Kota Batam mengucapkan selamat atas...
    spot_img

    Share

    Polisi saat mendatangi rumah korban.

    BATAM, POSMETRO.CO ; Seorang wanita berinisial SR di temukan tewas di dalam rumah blok AD no 4, Perumahan Mukakuning Indah 1, Batuaji, Sabtu (10/11) dini hari.

    Kondisinya sangat mengenaskan, sebab kepala korban dalam kondisi terbungkus plastik sampah dengan lumuran darah.

    Kejadian ini diketahui oleh warga karena curiga korban tak kunjung keluar rumah. Namun saat dicek, korban sudah tidak bernyawa, posisinya telungkup di atas dipan tanpa kasur. SR juga ditemukan dengan kondisi tubuh terbakar.

    Melihat dari kondisi korban, Polisi menganalisis, pelaku berupaya membuat skenario korban meninggal karena musibah kebakaran.

    Sedangkan barang bukti ditemukan berupa tujuh tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram. Delapan botol bekas yang biasa dipakai untuk jualan pertalite eceran, serta sisa-sisa kayu yang sudah terbakar.

    Diduga pelaku berusaha membakar kamar bersama korban yang sudah meninggal, karena penganiayaan untuk menghilangkan jejak.

    Untuk melakukan pengembangan lanjutan, Minggu (12/11) pagi, unit reskrim Polresta Barelang serta unit Reskrim Polsek Batuaji kembali mendatajgi lokasi kejadian.

    Belasan petugas terlihat mencari barang bukti serta menyisir parit induk, yang ada di depan TKP.

    “Kedatangan kami ke sini untuk melakukan pengembangan dan mencari barang bukti lainnya, kasus ini masih dalam pengembangan,” singkat Ipda Asmir, Kanit Reskrim Polsek Batuaji.

    Sementara menurut warga setempat, SR baru tinggal di perumahan tersebut. Ia (korban) membeli rumah berlantai dua itu pada bulan Februari tahun 2023. Namun rumah tersebut hanya rumah singgah korban, pasalnya SR diketahui bekerja di luar Kota Batam.

    “Korban menjabat sebagai direktur di salah satu rumah sakit yang ada di Sumatera, ini menurut keterangan dari keluarga korban saat kami bertemu sebelum kejadian ini,” kata Syahrial Lubis, warga sekaligus mantan RW setempat.

    Sedangkan menurut warga lainnya, sebelumnya SR bersama dengan suaminya. Namun suaminya sudah terlebih dahulu berangkat kerja keluar Kota Batam. Selama tinggal di rumah itu, SR jarang keluar, bahkan rumah tersebut sering di tinggal pergi.

    “Ibu itu keluar saat bersih bersih saja. Saat disapa, dia juga menyapa balik, ibu itu sudah mulai berumur, katanya direktur salah satu rumah sakit di Sumatera. Dalam 1 minggu, rumahnya paling disinggahi 2 sampai 3 hari saja, selanjutnya kembali keluar kota,” ungkap warga lainnya. (jho)