Segudang Prestasi di Usia Dini

    spot_img

    Baca juga

    KPU Batam Resmikan Peluncuran Pilkada 2024  

    >>>Ajak Warga Berkolaborasi Sukseskan Pemilihan BATAM, POSMETRO.CO : Komisi Pemilihan...

    Dibuka Ibu Negara, Ketua Dekranasda Kepri Hadiri Perayaan HUT Dekranas ke-44 di Kota Solo

    KEPRI, POSMETRO: Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi...

    Pemprov Kepri Berkomitmen Ikut Perluas Implementasi Desa Antikorupsi

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berkomitmen meningkatkan peran...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Kejuaraan sudah di depan mata. Ikut tak sekadar ikut. Tapi berpartisipasi demi mencapai prestasi. Ini tekad bulat Soewito Trikusuman. Sejumlah atlet telah disiapkan.

    Dominan usia anak dan remaja. Atlet-atlet belia inilah yang dipupuk oleh pelatih Taekwondo Kharisma Bangsa ini untuk terbang tinggi. Ikut event internasional bertajuk 9Th Daedo Championship 2023.

    Salah seorang atlet yang disiapkan adalah Lynnea Rawnie Muliawan. Usianya masih 9 tahun. “Sudah sering ikut kompetisi. Dan, juara,” ujar Soewito pada POSMETRO.

    Soewito menjelaskan, Lynnea masuk tekwondo pada 20 Maret 2021 lalu. Dia berlatih di Dojang Orchard Park. Seiring proses latihan, putri dari Robert Muliawan ini terlihat punya bakat menjadi atlet.

    “Mulai saya ikutkan untuk berapa kejuaraan,” kata Soewito. Hasilnya memuaskan. Lynnea langganan meraih medali. Terbaru, siswa kelas 4 A Sekolah Pelita Utama Batam ini berhasil menjadi juara di ajang AMAC Championship, 23 September lalu. Lynnea ikut pada kategori Speed Kick.

    Dalam waktu dekat, Lynnea akan bertanding pada kategori Kyukpa. “Pemecahan benda keras Jumping Front Kick,” jelas Soewito.

    Soewito berharap, Lynnea bisa menjadi contoh anak-anak Batam. Di usianya yang masih 9 tahun, Lynnea sudah meraih banyak prestasi. Di antaranya: World Changmookwan Championship 2021 , Kategori Poomsae U 7, mendapat mendali Perak.

    Prestasi itu kian membuatnya semangat berlatih. Di tahun berikutnya, Lynnea mengikuti Singapore Taekwondo Gymnasium Open, International ePoomsae Championship 2022. “Mendapat mendali perak,” sebut Soewito.

    Puas? Belum dong. Ia makin haus kompetisi. “Pada Changmookwan Taekwondo at Byu-Hawai 2022, kategori Speed kicking U 8, Lynnea mendapat mendali emas,” sebut Soewito bangga.

    Nah, yang terbaru ini, di ajang Asian Martial Arts Center, Taekwondo Festival 2023, kategori Speed kicking U 10, ia mendapat mendali emas.

    Ternyata tak hanya langganan medali, Lynnea juga tercatat sebagai taekwondoin peraih sabuk hitam di usia yang masih sangat muda. Ia lulus ujian Sabuk Hitam pada 24 September 2023 lalu.

    Soewito menyebut, Lynnea hanya salah satu contoh bahwa putra-putri Batam layak diperhitungkan di level internasional. Kuncinya ada pada bimbingan orangtua. Sebagi pelatih, ia menyadari, perannya hanya sebagai ‘pembuka jalan’.

    “Untuk bisa berprestasi, tentu harus ada dukungan penuh dari orangtua. Selanjutnya, siswa tersebut juga harus punya kemauan dan gigih,” ujarnya.

    Berlatih taekwondo, tak hanya untuk meraih medali. Medali yang sebenarnya adalah mengisi hari-hari dengan kegiatan positif. Tumbuh menjadi makin baik.

    “Berlatih taekwondo, berlatih teknik-teknik pembelaan diri. Namun hal utama adalah membentuk karakter dan menjadikan generasi penerus menjadi generasi tangguh yang bermoral,” jelasnya.(chi)