PT Ably Metal Indonesia Tak Punya Petugas Ahli K3

    spot_img

    Baca juga

    Pulang ke Indonesia, PMI Non Prosedural Bayar Rp10 Juta dan Disuruh Lompat ke Laut

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 16 pekerja migran Indonesia (PMI) nonprosedural...

    Pemerataan Pendidikan Jadi Fokus Utama Disdik Kepri saat PPDB

    BATAM, POSMETRO.CO : Memperbaiki sistem Penerimaan Peserta Didik Baru...

    Tim Tinju Kepri Raih 2 Emas di Singapura

    BATAM, POSMETRO.CO : Brawl For It All Boxing Ameteur,...

    Gelar Fashion Ride Bersama Honda Stylo160  

    BATAM, POSMETRO.CO :  PT Capella Dinamik Nusantara selaku main...
    spot_img

    Share

    BATAM, PM: Komisi IV DPRD Kepulauan Riau (Kepri) turun ke PT Ably Metal Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Kabil, Kamis (23/2). Mereka ingin memastikan apakah di perusahaan tersebut sudah memenuhi prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) atau belum.

    Dalam siaran pers DPRD Kepri, Jumat (24/2), pada saat kunjungan, anggota Komisi IV DPRD Kepri Teddy Jun Askara mengakui, PT Ably Metal Indonesia yang memproduksi dan mengolah bahan daur ulang Logam ini beresiko tinggi berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja.

    Terlebih, dari data yang di peroleh oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepri bahwa PT Ably Metal Indonesia disebut-sebut terlalu nekat tidak memiliki petugas pertolongan pertama dan ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

    Anggota Komisi IV DPRD Kepri Uba Ingan Sigalingging meminta, kepada Dinas Tenaga Kerja agar lebih memperhatikan perusahaan-perusahaan yang belum melaksanakan prosedur K3 secara benar, dan terus mengimbau perusahaan untuk menerapkan prosedur K3, dan perusahaan harus mentaati semua ketentuan yang berlaku.

    Ketua Komisi IV DPRD Kepri Dewi Kumalasari juga menyebut, banyak perusahaan di Kepri mempunyai resiko kecelakaan kerja yang tinggi. Dewi mengimbau pihak Dinas khususnya harus melakukan pengecekan secara berkala, dan perusahaaan juga harus mengecek kesiapan karyawannya sebelum bekerja.(cnk)