Jalan Sudah Oke, Tugu Air Mancur tak Kunjung Dibangun

    spot_img

    Baca juga

    Dua Tersangka Sudah Ditahan, untuk PJ Walikota Pinang, Masih Nunggu Surat dari Mendagri

    BINTAN, POSMETRO.CO: Satreskrim Polres Bintan saat ini telah melakukan...

    Menuju Bintan 1, Tujuh Orang Berebut Tiket dari Nasdem

    BINTAN, POSMETRO: Pertarungan menuju kursi calon bupati/wakil bupati Bintan,...

    Bandara Internasional Hang Nadim Batam Siap Layani Angkutan Haji Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebagai salah satu Embarkasi dan Debarkasi...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO :  Jalan protokol Sagukung dan Batuaji, tepatnya di dua bundaran Simpang Barelang dan Simpang Basecamp, sudah ditata sedemikian rupa. Jalan tersebut memberikan kepuasan bagi pengendara yang lalulalang di area tersebut.

    Namun proyek pengadaan tugu air mancur di dua bundaran tersebut, belum juga dilaksanakan.

    “Harusnya pengadaan tugu air mancur ini sudah siap di tahun 2022 lalu, tapi sampai tahun 2023 belum juga ada pembangunan,” kata Marihot, warga Sagulung.

    Marihot menyebut, jika tugu air mancur sudah siap dikerjakan, maka akan lebih mempercantik estetika Kota Batam. Air mancur ini pun akan semakin memanjakan mata para pengendara, yang lewat di dua bundaran itu

    “Kalau jalan raya, nggak usah ditanya lagi, semuanya memang sudah sangat rapi di tata, jalannya juga luas dan tidak ada lagi kemacetan, saya turut apresiasi,” ungkapnya.

    Santo, warga lainnya menyebut pembangunan jalan di wilayah Batuaji dan Sagulung cukup pesat. Untuk itu, sudah seharusnya warga berterimakasih kepada pemerintah atas perhatian yang sudah diberikan.

    “Sebelumnya arus lalulintas di wilayah ini semrawut, tapi sekarang sudah ada perubahan drastis setelah adanya penataan jalan,” ucapnya.

    Untuk itu, Santo berharap agar tugu air mancur di dalam bundaran segera dirampungkan. Sebab tugu air mancur ini sudah lama dinantikan warga.

    “Saya lihat belum ada pergerakan untuk membangun tugu air mancur, mudah mudah cepat dikerjakan,” paparnya.

    Selain itu, Santo juga menyarankan agar petugas terkait selalu monitor terhadap bangunan liar di sekitar bundaran. Sebab saat ini, satu persatu bangunan liar sudah bermunculan. Mereka mulai mendirkan pondok dari kayu yang mudah dibongkar.

    “Ini juga harus diperhatikan, jangan sampai karena bangunan liar pinggir jalan membuat pandangan semak, padahal ini sudah di tata bagus dan memakan biaya besar. Saya khawatir pondok di pinggir jalan semakin marak,” pintanya. (jho)