160 Warga Villa Diamond Tak Masuk DPT, Warga Singapura dan Polisi Didaftar

    spot_img

    Baca juga

    Dua Tersangka Sudah Ditahan, untuk PJ Walikota Pinang, Masih Nunggu Surat dari Mendagri

    BINTAN, POSMETRO.CO: Satreskrim Polres Bintan saat ini telah melakukan...

    Menuju Bintan 1, Tujuh Orang Berebut Tiket dari Nasdem

    BINTAN, POSMETRO: Pertarungan menuju kursi calon bupati/wakil bupati Bintan,...

    Bandara Internasional Hang Nadim Batam Siap Layani Angkutan Haji Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebagai salah satu Embarkasi dan Debarkasi...
    spot_img

    Share

    Suasana di TPS 44 Perumahan Villa Diamond, Rabu (9/12) siang. Foto: waw

    BATAM, POSMETRO.CO: Ratusan warga Perumahan Villa Diamond, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang tidak masuk di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Diduga kecewa sehingga banyak tak menggunakan hak suaranya Pilkada 2020 pada Rabu (9/12).

    Petugas KPPS TPS 44 Perumahan Villa Diamond, Sukirno yang ditemui di TPS tersebut membenarkan adanya 160 warga yang tidak masuk DPT tersebut.

    Sempat dikhawatirkan bila cadangan surat suara 2,5 persen tidak cukup mengakomodir pemilih. “Surat suara cukup pak,” ujarnya.

    Setelah diakomodir untuk menggunakan hak suaranya dengan menunjukkan e-KTP, ternyata banyak warga yang tidak datang memilih.

    “Yang dapat surat undangan banyak juga yang tak datang pak, ya mungkin malas ya pak,” kata Sukirno.

    Juga tersiar kabar adanya warga Singapura dan anggota polisi masuk dalam DPT di TPS tersebut.

    Sukirno yang ditanya terkait adanya warga yang dilarang ‘memilih’ itu masuk DPT mengatakan, sebelumnya memang ada warga Singapura dan anggota polisi masuk DPT, namun daftar namanya telah dihapus.

    “Sebelumnya memang pernah masuk DPT, tapi telah dihapus tidak ada lagi,” akunya.

    Ketua RW 20 Perumahan Villa Diamond, Irfan kepada POSMETRO.CO di lokasi TPS tersebut mengatakan, antusiasme atau partisipasi warganya di Pilkada 2002 cukup berkurang.

    “Memang berkurang (partisipasi) warga di pilkada. Tapi saat pileg dan pilpres antusias,” ujar Irfan.

    Pria berkacamata ini mengatakan, ia terus memantau di TPS tersebut untuk menjaga hal yang tidak diinginkan. Apalagi ada ratusan warganya tak masuk DPT.

    “Ia ini saya terus memantau dari pagi. Alhamdulillah kondusif,” ucapnya.

    Pantauan POSMETRO.CO di TPS 44 tersebut, selain warga yang terdaftar di DPT, dari pukul 12.00 hingga pukul 13.00 WIB, petugas KPPS juga melayani warga yang menggunakan hak pilihnya pakai e-KTP.

    TPS tersebut berada di fasilitas umum (Fasum) RT3/RW20, dengan jumlah DPT 441 pemilih yang terdiri dari 200 laki-laki dan 241 perempuan.

    Tampak seorang pria tergesa-gesa keluar dari TPS tersebut, ia ditolak menyoblos dengan menggunakan e-KTP.

    “Tak boleh mencoblos pak karena bukan KTP sini,” kata pria berperawakan kurus pendek itu sembari berlalu usai menjawab wartawan ini.(waw)