Program Kotaku di Kelurahan Baran Barat Senilai Rp 1 Miliar

    spot_img

    Baca juga

    Pulang ke Indonesia, PMI Non Prosedural Bayar Rp10 Juta dan Disuruh Lompat ke Laut

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 16 pekerja migran Indonesia (PMI) nonprosedural...

    Pemerataan Pendidikan Jadi Fokus Utama Disdik Kepri saat PPDB

    BATAM, POSMETRO.CO : Memperbaiki sistem Penerimaan Peserta Didik Baru...

    Tim Tinju Kepri Raih 2 Emas di Singapura

    BATAM, POSMETRO.CO : Brawl For It All Boxing Ameteur,...

    Gelar Fashion Ride Bersama Honda Stylo160  

    BATAM, POSMETRO.CO :  PT Capella Dinamik Nusantara selaku main...
    spot_img

    Share

    Bupati Karimun, H Aunur Rafiq meresmikan selesainya Program Kotaku tahun 2019, Jumat (27/12). (Posmetro.co/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia. Di Kabupaten Karimun 4 lokasi ditetapkan sebagai Lokasi Kawasan Permukiman Kumuh yakni di Barat Barat, Baran Timur, Sei Lakam Barat, dan Sei Lakam Timur.

    Penetapan Lokasi Kawasan Permukiman Kumuh ini sesuai dengan Keputusan Bupati Karimun nomor 188 B tahun 2014. Sejak tahun 2017 Program Kota Tampa Kumuh (Kotaku) pun diluncurkan di Kabupaten Karimun. Anggaran dari Pusat Pun dikucurkan ke daerah untuk upaya menjadikan daerah pemukiman masyarakat menjadi bersih dan lebih baik.

    Jumat (27/12) Bupati Karimun, H Aunur Rafiq meresmikan selesainya Program Kotaku tahun 2019 yang digelar di Kelurahan Baran Barat. Masayarakat yang berada di lingkup 7 Rukun Tangga (RT) dikelurahan Baran Barat pun mendapatkan perbaikan sarana dan prasarana umum. Diantaranya Drainase dan jalan beton.

    Rosnani dalam laporanya di depan BUpati Karimun menyampaikan, anggaran yang dikucurkan dari APBN untuk perbaikan saranan dan prasarana umum yang langsung menyentuh masyarakat ini senilai Rp 1 miliar.

    Dijelasnya, dari dana Apbn Rp 1 miliar tersebut, dilakukan pembangunan di 17 titik.

    “Ada jalan beton dan drainase, jalan beton 13 kegiatan dan drainase 4 kegiatan. Total 1,2 km untuk jalan beton yang dibangun dan drainase sepanjang total 500 meter,” ujar Rosnani.

    Dikatakanya lagi, Program Kotaku yang dikerjakan selama 3 bulan dan dilakukan secara swakelola ini bukan hanya membangun fisik saja. Tapi juga merubah wajah yang kumuh menjadi indah berseri.

    Data yang dihimpun POSMETRO.CO, tahun 2019 ini, pengerjaan Program Kotaku ini di Kelurahan barat Barat dilakukan di 7 lokasi yakni RT3/RW6, RT3/RW5, RT3/RW7, RT2/RW7, RT5/RW6, RT4/RW6 dan RT1/RW6.

    Sementara Bupati, Karimun, H Aunur Rafiq dalam sambutanya menyampaikan program-program ini diusulkan guna untuk mengembangkan daerah permukiman masyarakat dapat berubah dan indah.

    “Program ini yang menyentuh masyarakat secara langsung, pembangunan drainase. Jalan sangat langsung dirasakan masyarakat, ditambah lagi hari ini ada pemberian 7 Tosa untuk 7 RW yang ada di Kelurahan Baran Barat yang digunakan untuk fasilitas pendukung kebersihan masyarakat sekitar,” ujar Rafiq.

    Rafiq pun menyatakan semoga dengan program Kotaku ini Kampung yang awalnya Kumuh atau bahasa Melayunya jorok jadi bersih, asri dan indah serta sehat.
    Rafiq pun sempat memohon maaf kepada masyarakat sekitar atas apa yang hanya dapat dilakukan selama memimpin Kabupaten Karimun ini.

    “Kami mohon maaf dalam 4 tahun jalan 5 tahun ini yang dapat kami lakukan tak dapat memuaskan seluruh masyarakat. Banyak proyek besar yang tak mampu kami lakukan, namun dengan program seperti ini dapat kami lakukan, dan langsung menyentuh masyarakat, pemerataan pembangunan pun dapat dirasakan,” tegas Rafiq.(ria)