Investasi di Karimun 70 Persen Harus Pekerja Lokal

    spot_img

    Baca juga

    Dua Tersangka Sudah Ditahan, untuk PJ Walikota Pinang, Masih Nunggu Surat dari Mendagri

    BINTAN, POSMETRO.CO: Satreskrim Polres Bintan saat ini telah melakukan...

    Menuju Bintan 1, Tujuh Orang Berebut Tiket dari Nasdem

    BINTAN, POSMETRO: Pertarungan menuju kursi calon bupati/wakil bupati Bintan,...

    Bandara Internasional Hang Nadim Batam Siap Layani Angkutan Haji Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebagai salah satu Embarkasi dan Debarkasi...
    spot_img

    Share

    Bupati Karimun saat menghadiri Launching Meral Integrated Maritime Industry yang merupakan perusahaan asal Tiongkok. (Posmetro.co/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Bupati Karimun, H Aunur Rafiq menegaskan dalam Launching Meral Integrated Maritime Industry di Sei Raya, Kecamatan Meral, seluruh perusahaan swasta yang mau berinvestasi di Karimun harus mengutamakan pekerja lokal. Jika tidak sanggup Rafiq lebih memilih agar perusahaan itu tak perlu beroperasi di Karimun.

    “Utamakan merekrut pekerja lokal, kalau tidak sanggup tak usahlah beroperasi di Karimun,” ucap Rafiq disambut tepuk tangan sejumlah tamu undangan yang hadir.

    Rafiq pun menyatakan dari total pekerja yang akan di rekrut, 70 persen diminta untuk perekrutan pekerja lokal.

    “70 persen harus pekerja lokal, kalau terbalik jadi 30 persen pekerja lokal, mending tak usahlah,” ucapnya lagi.

    Ia pun menyatakan masyarakat membutuhkan pekerjaan, untuk itu perusahaan diminta komit dalam permasalahan ini.

    Rafiq juga menegaskan trimakasih kepada Mr Li, dan selamat kembali untuk melakukan aktifitas di Karimun setelah beberapa tahun terkendala. Melihat histori PT CCC yang keberadaanya di Tiongkok dan merupakan BUMN dari negeri itu, Serta melihat total investasinya di Indonesia dan termasuk di Singapura, perusahaan ini sudah tidak di ragukan lagi.

    “Tentunya perusahaan ini bukan perusahaan yang diragukan perusahaannya. Harapan semoga investasi yang sudah dimulai beberapa tahun lalu akibat habisnya masa izin, dan saat ini sudah diperpanjang. Semoga dengan izin yang sudah ada ini untuk pembangunan Shipyard di Karimun dapat berjalan baik,” ucap Rafiq.

    Menurut Rafiq, selama berapa tahun ini ekonomi di Karimun lesu, dengan masuknya perusahaan Tiongkok tersebut, bisa membawa angin segar bagi perekonomian Karimun. Harapan juga dukungan semua pihak.

    Seperti yang disampaikan Presiden RI dimana pesan presiden, agar daerah melakukan kordinasi yanf baik. Menciptakan investasi yang sehat. Dikawal investasi ini guna menciptakan lapangan kerja.

    Untuk itu seluruh elemen harus sepakat berkordinasi yang baik. Sehingga investor tak ragu masuk ke daerah dengan jaminan keamanan dan kenyamanan.

    “Bagi investor yang mau investasi silahkan. Kita jamin keamanan dan kenyamanan namun ikut aturannya. Jaminan investasi dapat berjalan baik,” imbuhnya.

    Harapan kepada lapisan masyarakat apabila ada persoalan, persoalan yang muncul akan diselesaikan melalui perwakilan perusahaan yang ada. Salah satunya adalah masalah nelayan.

    Sudah ada beberapa pertemuan dan akan kita selesaikan. Masalah pertanahan juga ada yang tumpang tindih akan kita selesaikan juga.

    “Saya pesan ke perusahaan untuk berkordinasi dengan dinas terkait khusus KSOP untuk olah gerak kapal, bea cukai untuk permasalahan masuk keluarnya barang,” tegasnya.(ria)