>>>Zulhadril: Semoga Kedepannya Lebih Baik Lagi
BATAM, POSMETRO.CO : Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepri menggelar Rapat evaluasi, penyampaian hasil kinerja pengawasan bersama stakholder pada pemilihan tahun 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan, agar ke depannya pangawasan yang menjadi domain tugas Bawaslu di Pemilu semakin berjalan baik.
“Kegiatan evaluasi ini bagi kami penting terkait pekerjaan kami terutama Bawaslu untuk evaluasi hasil kinerja dalam hal pemilihan kemarin (Pilkada),” ujar Ketua Bawaslu Kepri, Zulhadril Putra ST, Rabu (5/2) di acara yang digelar di Pacific Palace Hotel.
Ia menjelaskan, pihaknya pada pilkada 2024 telah menyelesaikan sejumlah kasus pelanggaran pemilu, seperti yang terjadi kasus temuan tindak pidana yang terjadi di Karimun.
“Alhamdulillah sudah kami proses sebagai bentuk kewenangan kami sebagai penyelenggara pemilu sudah dilaksanakan dengan baik, dan seperti tindak pidana netralitas ASN di Karimun sudah ada putusan,” ucapnya.
Dalam kegiatan ini, Bawaslu Kepri mendatangkan tiga narasumber yakni, Dr Rudi Rohi staf pengajar Dipol, Fisip, Undana, Dr H Ngaliman SE dan Fentje Bawengan S.sos, MAP. Sedangkan hadirin yang datang dari perwakilan Polda Kepri, media, ormas hingga mahasiswa.
Aril, panggilan akrab Zulhadril Putra, membali menekankan, jika kegiatan evaluasi ini penting digelar Bawaslu Kepri, karena itu pihaknya sengaja mendatangkan narasumber dari Jakarta dan Kepri.
“Kami sengaja mendatangkan pemateri-pemateri handal dari Jakarta dan lokal yang pilihan, agar bisa memberikan output apa yang akan menjadi PR kedepannya. Apa yang telah kami lakukan dan apa yang perlu kami evaluasi untuk menjaga integritas marwah demokrasi bisa dipertahankan sehingga ke depan menjadi lebih baik lagi,” tegasnya.
Pembahasan dalam rapat evaluasi tersebut memiliki permasalahan yang cukup kompleks. Karena, selain Bawaslu yang bertugas sebagai pengawas pemilu, ada KPU, juga ada unsur peserta pemilu, pemilih dan instansi kepolisian dan kejaksaan. Dimana unsur tersebut tidak dapat dipisahkan saat pagelaran Pemilu.
Ngaliman menyebut, kepolisian dan kejaksaan merupakan instansi yang mempunyai andil besar sehingga terciptanya kondusifitas penyelenggaraan pemilu, khususnya di Kepri berjalan aman. Selain itu, kuncinya juga, karena para pihak menjalankan regulasi dengan baik.
“Kalau saya menilai Bawaslu Kepri sukses menjalankan tugasnya (di Pilkada Kepri 2024), tapi dengan catatan,” ujar Ngaliman.
Sementara itu, Fentje Bawengan dan Rudi Rohi sama-sama memberi nilai positif terhadap kinerja Bawaslu Kepri. “Bawaslu Kepri cukup baik menjalankan tugasnya,” ucap Fentje.(red)