BATAM, POSMETRO.CO : Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Batam, telah membina sebanyak 1.800 pelaku usaha dari berbagai jenis usaha yang ada di wilayah ini. Mayoritas di antaranya, sekitar 80 persen, merupakan pelaku usaha di sektor kuliner.
“Sekitar 80 persen, kuliner yang mendominasi, terutama produk seperti keripik, jajanan manis, minuman, kue basah, katering, dan masakan olahan,” ujar Konsultan PLUT Batam, Nurul Qamariah Adijaya, Selasa (21/1).
Masih katanya, sejumlah produk kuliner dari pelaku usaha binaan PLUT Batam kini telah menembus pasar modern, baik di tingkat lokal maupun internasional. Nurul mengungkapkan bahwa sekitar tujuh merek UMKM kuliner, terutama produk keripik, sudah masuk ke jaringan retail besar seperti Hypermart, Alfamart, Indomaret, dan SNL Food.
Bahkan, beberapa produk binaan PLUT telah ikut serta dalam program ekspor melalui kerja sama dengan Dinas Koperasi. Salah satu pencapaiannya adalah memasuki pasar halal di Johor Bahru, Malaysia.
“Ini langkah awal untuk memperluas jangkauan produk UMKM Batam ke pasar global,” kata Nurul.
Jelas Nurul, bahwa PLUT Batam juga menargetkan penerbitan 700 Nomor Induk Berusaha (NIB) pada tahun 2025. Pada tahun 2024, sebanyak 500 NIB telah diterbitkan sebagai bagian dari program PLUT Menyapa.
“NIB merupakan identitas penting yang wajib dimiliki oleh setiap pelaku usaha. Ini membantu mereka memperluas pasar, baik lokal maupun global, serta meningkatkan omzet,” jelas Nurul.
Dengan upaya ini, PLUT Batam terus berkomitmen mendukung pertumbuhan UMKM di Batam, menjadikan mereka pemain utama dalam perekonomian lokal dan internasional.
Selain itu, PLUT Batam berupaya melakukan jemput bola melalui program PLUT Menyapa guna memfasilitasi perizinan usaha bagi pelaku UMKM dan melakukan sosialisasi dan edukasi di 10 kecamatan yang ada di Kota Batam, dengan memfasilitasa izin-izin usaha yang diperuntukan kepada pelaku usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikasi halal, dan desain kemasan produk.
“Kalau pelatihan kita khusus terkait pemahaman mereka untuk wirausaha, dan juga branding produk karena sekarang kita ada pelayanan baru terkait kemasan kita juga menggetolkan untuk pemahaman UKM terkait kemasan,” tandasnya. (hbb)