Lingkungan Bersih Berdampak untuk Kesehatan

    spot_img

    Baca juga

    Tahun Baru Imlek dan Isra Mi’raj, PLN Batam Sukses Kawal Keandalan Pasokan Listrik

    BATAM, POSMETRO.CO : PT PLN Batam kembali menunjukkan komitmennya,...

    Ekonomi Kepulauan Riau Triwulan IV-2024 Tumbuh 6,94%, Peringkat 3 Nasional Q to Q

    KEPRI, POSMETRO: Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan IV-2024...

    Kepri Bidik Pemerataan Investasi, Gubernur Ansar Ajukan Ranperda Insentif dan Trantibum

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, menghadiri...

    Sekdaprov Kepri Pimpin Apel Peringatan Bulan K3 Nasional 2025 di Batam

    KEPRI, POSMETRO: Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Sekdaprov Kepri)...

    Share

    Sosialisasi pengelolaan persampahan di Aula lt IV Pemko Batam, Selasa (14/2) kemarin.

    BATAM, POSMETRO.CO: Pemerintah Kota (Pemko) Batam, mengingatkan untuk mengurangi penggunaan plastik dan barang sekali pakai. Ketegasan ini disampaikan, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, saat sosialisasi pengelolaan persampahan di Aula lt IV Pemko Batam, Selasa (14/2) kemarin.

    “Ajak masyarakat lain untuk menjaga kebersihan. Dengan lingkungan bersih, maka akan berdampak pada kesehatan,” ujar Rudi.

    Sebutnya, dalam sehari terdapat 1.000 ton sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur. Dalam aturan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2023 dan Penegakan Perda Kota Batam Nomor 11 Tahun 2013 diikuti semua lapisan masyarakat mulai tokoh agama, akademisi, pimpinan perusahaan, dan sebagainya.

    “Kurangi penggunaan barang sekali pakai. Kita semua merupakan pelopor kebersihan Batam, Batam ini milik kita, kita yang jaga, kita yang bangun,” ujar dia.

    Semua pihak diajak untuk peka masa depan Batam yang lebih baik dan lebih bersih. Ini bertujuan bagaimana Kota Batam bisa bersih. Tegas Rudi, ini bukan hanya tanggung jawab Pemko Batam, tapi ada di kita masing-masing individu.

    “Mudah-mudahan ini bisa mengetuk hati kita, bersih tidak sulit, tergantung diri kita dan ketuk hati untuk memulai. Batam sudah kategori bersih, tapi belum sesuai target kita yang diinginkan,” terangnya.

    Rudi menyampaikan Kota Batam yang berdekatan dengan Singapura yang sangat ketat aturan dan sukses membangun kesadaran warganya, dapat menjadi contoh bagi warga untuk menerapkan hal yang sama.

    “Batam sudah jadi pembicaraan dunia, tidak hanya tingkat nasional. Tidak usah menuduh orang lain dalam membuang sampah sembarangan, kita mulai dari kita semua,” ucap Rudi.

    Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam Herman Rozie menambahkan, sosialisasi ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk kebersihan. Hal ini sebagai upaya yang dilakukan oleh DLH tidak lain untuk mewujudkan Batam yang lebih bersih. Terlebih lagi, dibawah kepemimpinan.

    “Batam diproyeksikan menjadi kota wisata yang bersih. Bersih juga itu sehat,” pungkas Herman.(hbb)