Warga Tempatan Tanjunguncang Seruduk Perusahaan PT MSUN Solar Indonesia 

    spot_img

    Baca juga

    Warga Tempatan Tanjunguncang Seruduk Perusahaan PT MSUN Solar Indonesia 

    BATAM, POSMETRO.CO : Puluhan warga Tanjunguncang, mendatangi kawasan perusahaan...

    BP Batam Gelar Entry Meeting Laporan Keuangan Tahun 2024 Bersama BPK RI

    BATAM, POSMETRO: ⁠Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menggelar Entry...

    Tahun Baru Imlek dan Isra Mi’raj, PLN Batam Sukses Kawal Keandalan Pasokan Listrik

    BATAM, POSMETRO.CO : PT PLN Batam kembali menunjukkan komitmennya,...

    Ekonomi Kepulauan Riau Triwulan IV-2024 Tumbuh 6,94%, Peringkat 3 Nasional Q to Q

    KEPRI, POSMETRO: Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan IV-2024...

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Puluhan warga Tanjunguncang, mendatangi kawasan perusahaan PT MSUN Solar Indonesia Tanjunguncang, Batuaji, Selasa, (11/02) pagi.

    Kedatangan masyarakat tersebut, meminta perusahaan agar memprioritaskan warga tempatkan untuk dipekerjakan di PT MSUN.

    “Kami semua tinggal di sekitar perusahaan, jadi kami tidak ingin hanya menjadi penonton di tanah sendiri,” ujar Yosua salah satu warga yang mendatangi perusahaan.

    Yosua mengatakan, warga hanya menuntut perusahaan agar mempekerjakan warga tempatan sebagai karyawan, karena warga mendapat  informasi bahwa perusahaan  tersebut tengah membuka rekrutmen.

    “Hanya itu saja, menuntut agar warga lokal mendapat prioritas. Dan pihak perusahaan juga harus transparan dalam membuka lowongan kerja,” tutup Yosua.

    Untuk mencegah adanya keributan, Kapolsek Batu aji Kompol Raden Bimo beserta jajaran langsung mendatangi lokasi dan menenangkan warga.

    Ia juga mengajak perwakilan warga untuk bertemu langsung, dengan pihak manajemen perusahaan guna mencari solusi.

    “Kita akan berusaha mempertemukan dengan manajemen, untuk mendapatkan solusi dari mereka,” kata Kompol Raden Bimo.

    Bimo melanjutkan, PT MSUN Solar Indonesia bergerak di bidang panel dan hingga saat ini masih dalam progres.

    Untuk itu, diminta kepada warga agar tetap bersikap tenang dan jangan melakukan hal hal yang melanggar hukum.

    “Perusahaan itu belum buka total, jadi mereka belum bisa membuka lowongan besar besaran, hanya membutuhkan karyawan secukupnya saja,” ungkapnya.

    Hasil dari pertemuan antara warga, pihak perusahaan akan melakukan perekrutan karyawan secara transparan. Jika memang pelamar memenuhi syarat yang ditentukan, maka bisa bergabungan dengan perusahaan tersebut.

    “Yang melakukan pertemuan ini murni warga tempatan di sana. Tidak ada warga luar, pertemuan ini pun berjalan dengan kondusif,” pungkasnya. (jho)