Wisata Masuk Hutan Berendam Air Panas di Pemandian Air Panas Tanjung Hutan   

    spot_img

    Baca juga

    Budi Sudarmawan Terpilih Gubernur LIRA, Herry Sembiring Walikota LIRA Batam

    BATAM POSMETRO: Musyawarah Wilayah (Muswil) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA)...

    TNI Angkatan Udara Jauh di Langit Dekat di Hati

    >>>PAUM TNI-AU Mendukung Misi Kemanusiaan dan Membawa Harapan Bagi...

    Anwar Anas : Li Claudia Mampu Menarik APBN Untuk Bangun Batam  

    BATAM, POSMETRO.CO : Caleg DPRD Batam terpilih dari Dapil...

    Tim Rescue Ummat Kota Bekasi Adakan Pelatihan Penanganan Bencana Banjir

    Posmetro.co-- Bekasi: Rescue Ummat Kota Bekasi mengadakan pelatihan menghadapi...

    Gubernur Ansar Sambangi Masyarakat Tiban Batam

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad kembali...
    spot_img

    Share

    MELEPASKAN rasa penat tak cuma harus menikmati panorama di pantai. Sesekali, kita perlu menjadikan hutan sebagai tujuan berlibur.

    Apalagi, jika melengkapinya dengan berendam di kolam air panas. Pemandian Air Panas Tanjung Hutan salah satunya yang bisa memenuhi masa libur yang berbeda.

    Kabupaten Karimun yang memiliki objek wisata unik ini. Tepatnya di Desa Tanjung Hutan. Pemandian air panas ini, tergolong sebagai objek wisata yang unik, karena tak banyak ditemukan di Kepri.

    Untuk sampai di Desa Tanjung Hutan, pengunjung dapat menggunakan boat pompong dari Pelabuhan Buru langsung menuju ke pelabuhan Tanjung Hutan.

    Setelah tiba di Tanjung Hutan, bisa meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki atau menggunakan jasa ojek dan angkutan umum.

    Pemandian air panas diyakini memiliki khasiat menyembuhkan beberapa penyakit kulit. Selain relaksasi dengan berendam air panas, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan desa yang sejuk dan penuh dengan tanaman kelapa.

    Selain menikmati air panas, wisatawan juga dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia seperti Mushala, gazebo, tempat bilas. Wisatawan juga dapat mencicipi kuliner khas setempat di kios makanan. Ataupun sekadar berselfie ria untuk diunggah di media sosial.

    Menelusuri Desa Tanjung Hutan selama 20 menit, hingga sampai kepemandian. Objek wisata ini sudah tertata dengan baik. Ada bangunan home stay, dan bangunan utama menaungi tiga tempat air panas dengan suhu berbeda.

    Kolam pemandian air panas tanjung hutan memiliki keindahan tersendiri yang tidak didapat dari pemandian air panas di daerah lainnya.

    Pesona ini hadir karena keunikan yang disajikan, dari mata air yang tidak mengandung belerang sama sekali.

    Keunikan ini menarik banyak wisatawan domestik maupun mancanegara, karena menganggap kolam air panas ini seperti kolam air panas yang ada di luar negeri.

    Apalagi kolam air panas ini juga ditunjang dengan lokasinya yang cukup strategis.

    Selain itu pemandangan yang disajikan di Desa Tanjung Hutan, juga menjadi keindahan tersendiri bagi setiap mata yang melihat.

    Pemadangan desa yang sejuk dengan dipenuhi pohon kelapa, akan Anda dapatkan saat Anda memasuki desa ini.

    Suasana alami dan unik yang ada di Desa Tanjung Hutan menjadi suatu hal yang menarik pengunjung untuk datang ke desa ini.

    Apalagi mata air panas yang dikeluarkan di kolam pemandian Tanjung Hutan ini, juga terkenal mampu menyembuhkan berbagai penyakit.

    Pemandian air panas Tanjung Hutan ini, masuk dalam destinasi wisata yang direkomendasikan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepri.

    Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Kepri Nomor 1263 tahun 2022 tentang, Destinasi Pariwisata, Kawasan Strategis Pariwisata dan Daya Tarik Wisata Provinsi Kepri.

    Gubernur Ansar Ahmad mengatakan, penetapan itu bertujuan memajukan kesejahteraan masyarakat, meratakan kesempatan berusaha dan optimalisasi potensi ekonomi dan karakteristik daerah.

    “Serta untuk mengangkat dan melindungi nilai-nilai budaya, agama, adat istiadat, dan menjaga kelestarian alam,” katanya menjelaskan.

    Penetapan Surat Keputusan itu, juga dalam rangka pembangunan dan pengembangan pariwisata di Provinsi Kepri.

    “Sehingga, diperlukan penentuan wilayah pariwisata dan daya tarik wisata agar pengembangan yang dilakukan dapat lebih terarah,” jelasnya.(ria/aiq)