BATAM, PM: Sejumlah pejabat di Forkompimda Batam, Partai Politik, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam, Bawaslu Batam, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Daerah guyup di Hotel Da Vienna, Lubukbaja, Kota Batam, Selasa (21/11). Acaranya, silaturahmi dan deklarasi pemilu.
Menurut Kapolresta Barelang Kombes Nugroho Tri Nuryanto, bahwa mereka berkomitmen dan berharap pemilu mendatang dapat berjalan dengan aman, damai, dan memberikan hasil yang sah dan dapat diterima oleh semua pihak.
“Kedepannya tidak ada lagi yang saling menjelekkan sesama Partai Politik mari kita sama-sama saling menghargai dan menghormati. Kegiatan deklarasi dilakukan untuk mewujudkan Pemilu yang langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil,” pesan Nugroho.
Pihaknya juga mengajak semua tokoh serta penyelenggara Pemilu dan partai politik untuk bekerjasama dalam menciptakan iklim politik yang sehat dan menghindari konflik atau tindakan melanggar hukum yang dapat mengganggu proses demokrasi.
“Kami TNI, Polri dan ASN bersifat netral dalam pemilu 2024,” imbuhnya.
Sementara, Ketua KPU Kota Batam Mawardi mengatakan tahapan strategis Pemilu sudah dilewati yang mana pada 4 November 2023 KPU Kota Batam telah menetapkan daftar calon tetap legislatif.
Sebentar lagi masuk dalam tahapan kampanye yang mana kegiatan ini sangat strategis kepada Parpol guna menujukan gagasan dan visi misi.
“Kami saat ini belum melaksanakan Deklarasi Pemilu Damai yang mana masih menunggu pimpinan dari pusat. Insya Allah KPU RI akan melaksanakan Deklarasi pada tanggal 26 November 2023 di Gelora Bung Karno,” kata Mawardi.
Begitujuga yang disampaikan oleh Komisioner Bawaslu Batam Jazuli. Pihaknya berharap tidak ada yang saling berbenturan antar ras dan agama karena ini sangat berbahaya dalam pelaksanaan pemilu.
Bawaslu Kota Batam berapresiasi kepada Kapolresta Barelang telah melaksanakan kegiatan Deklarasi guna menciptakan Pemilu yang sejuk damai dapat berjalan lancar.
Ketua FKUB Kota Batam, Chablullah Wibisono, berterimakasih kepada Kapolresta Barelang yang telah menyelesaikan konflik di Kota Batam.
Menurutnya, terdapat hal penting yang tertuang dalam deklarasi ini: memperkuat komitmen kebersamaan, mengukuhkan gerakan moderasi beragama.
“Serta menghindari segala bentuk ujaran kebencian dan berita bohong dan terakhir adalah berjanji untuk tidak menggunakan rumah ibadah sebagai tempat kampanye politik,” tambahnya.(cnk)