POSMETRO.CO Lifestyle Jalan-jalan

Ex Camp Vietnam di Galang, Kisah Manusia Perahu yang Tinggal di Pulau Batam

Ex Camp Vietnam atau bekas tempat tinggal WNA Vietnam salah satu destinasi wisata yang berada di desa Sijantung, Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Lokasi ini merupakan bukti sejarah kemanusiaan di Indonesia.

Ex Camp Vietnam di Pulau Galang dulunya adalah tempat penampungan atau kamp para pengungsi Vietnam yang merupakan korban “Perang Saudara”. WNA tersebut mencari perlindungan di sejumlah wilayah di Indonesia terutama di Kepri.

Kamp tersebut yang dibangun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nation High Commissioner of Refugees (UNHCR) di atas lahan seluas 80 hektare. Lokasi ini menampung lebih dari ribuan pengungsi sejak tahun 1979-1996 silam.

Di lokasi ini ada museum Kamp Vietnam di mana sejumlah foto para pengungsi terpampang di dinding museum.

Sumadi, Petugas Keamanan Ex Camp Vietnam mengatakan, bahwa museum ini bukti sejarah tinggalnya “manusia perahu” julukan bagi warga Vietnam yang datang ke Indonesia dengan mengunakan kapal kayu.

Ceritanya, karena perang saudara para pengungsi mencari perlindungan di negara terdekat. Mereka terombang ambing selama berminggu-minggu di Laut China Selatan. Mereka terdampar di Kepri di antaranya ada di Natuna, Anambas, Tanjungpinang, dan Batam.

“Saat tiba di Batam, mereka (Pengungsi) dicatat identitasnya. Naik kapal apa, nama, usianya tercatat lengkap di sini (Museum). Karena sebagian ada yang dari Natuna maupun Anambas, jadi saat masuk ke Batam tidak gampang, mereka harus karantina dulu. Baru disebarkan di barak-barak di sini yang dibangun PBB,” ujar pria yang sudah dari tahun 1999 silam bertugas di Ex Camp Vietnam ini.

Para pengungsi, kata Sumadi diberikan kebebasan untuk berkreasi. Hasil kreasi para pengungsi, saat ini dipajang di Museum Pulau Galang. Selain barak, PBB juga membangun gereja, klenteng, rumah sakit, penjara, dan ada ornamen kapal yang digambarkan saat mereka mengarungi lautan untuk mencari perlindungan.

Setelah para pengungsi kembali ke negaranya, bangunan-bangunan yang ditinggalkan menjadi objek wisata sejarah. Banyak kisah mistis yang terjadi di lokasi pengungsian Kamp Vietnam. Sehingga, lokasi tersebut sempat dijadikan tempat uji nyali. Keangkeran tempat ini sudah tak asing lagi. Jadi pengunjung yang mendatangi diminta untuk menjaga sikap dan jangan melamun.

Untuk memasuki Ex Camp Vietnam Pulau Galang, pengunjung akan dikenakan tarif Rp5.000 ribu per orang. Untuk kendaraan roda dua Rp5.000 ribu, sementara untuk kendaraan roda empat dikenakan biaya Rp20.000 ribu. Perlu diketahui, di lokasi yang sama pemerintah pusat juga membangun Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang untuk pasien Covid-19.

Pemerintah provinsi Kepri, melalui Dinas Pariwisata Kepri, terus berupaya melakukan segala cara untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kepri.

Salah satunya, dengan menetapkan sejumlah destinasi pariwisata yang ada di 7 kabupaten/ kota di Provinsi Kepri.

Ex Camp Vietnam ini menjadi salah stu destinasi wisata yang masuk dalam daftar daya tarik wisata dalam SK Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran pada Dinas Pariwisata Kepri, Afitri Susanti, kepada Posmetro.

“Berdasarkan SK Gubernur, sebenarnya kita lebih fokus menggaet wisatawan luar negeri. Tapi, bukan berarti kita nggak fokus dengan upaya menarik kunjungan wisatan domestik. Kita tetap fokus dan berusaha semaksimal mungkin membenahi segala fasilitas yang ada, demi meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kepri, baik itu wisatawan domestik, dan wisatawan mancanegara, ” ujarnya.(habibi/aiq)