BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) dan Shilla Duty Free Corporation, telah membentuk kerjasama dengan melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding), Selasa (14/11).
Kerjasama tersebut untuk membangun dan mengoperasikan pusat perbelanjaan khusus di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, yang bertaraf internasional dan modern. Shilla Duty Free Corporation merupakan salah satu Perusahaan asing asal Korea Selatan yang bergerak di bidang business retil terkemuka di dunia.
Bandara Internasional Hang Nadim merupakan pintu gerbang yang terletak di Batam, dari tiga kota wisata utama di Indonesia yakni Bali, Jakarta, dan Batam.
Untuk itu, PT Bandara Internasional Batam (BIB) akan memaksimalkan pengalaman penumpang dengan membangun kemitraan dan kolaborasi yang konstruktif dalam ekosistem bandara.
Acara Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) tersebut telah dihadiri oleh delegasi dari dua negara antara Korea Selatan dan Indonesia, termasuk President Incheon International Airport Corporation Lee Hak-jae, Deputy Chief of Mission, Embassy of the Republic of Indonesia in Seoul Zelda Wulan Kartika, Executive Shilla Duty Free Kim Tae-ho, dan Chief Executive Officer PT Bandara Internasional Batam Pikri Ilham Kurniansyah.
Menurut Vice President Corporate Secretary PT Bandara Internasional Batam Aidhil P. Julian mengatakan, “The Shilla Duty Free” direncanakan beroperasi di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, di tahun 2024 mendatang.
Dan ini akan menjadi satu-satunya gerai/toko bebas bea yang secara eksklusif akan memasok produk bebas bea utama seperti alkohol, rokok, kosmetik, dan parfum.
“Masuknya “The Shilla Duty Free” di Bandara Internasional Hang Nadim Batam akan menjadi gerai/toko bebas bea di luar negeri yang keempat bagi perusahaan asal Korea Selatan, setelah Bandara Changi di Singapura, Bandara Chek Lap Kok di Hong Kong, dan Bandara Makau di China,” katanya.
Masuknya “The Shilla Duty Free” ke Indonesia khususnya di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, diharapkan dapat berkontribusi pada revitalisasi ekonomi daerah dengan menciptakan lapangan kerja baru setelah beroperasi di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
“Gerai ini juga memudahkan penumpang untuk mencari produk yang diinginkan,” pungkasnya. (hbb)
