POSMETRO.CO Metro Kepri

Dispar Paparkan Event Unggulan dan Kunjungan Wisman di Kepri

BATAM, POSMETRO.CO : Posisi Kepulauan Riau (Kepri), yang strategis dan berbatasan langsung dengan beberapa negara, membuat pelaku pariwisata harus peka dalam memanfaatkan potensi tersebut. Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Luki Zaiman Prawira, Kamis (28/9).

Masih katanya, para pelaku pariwisata di Kepri, dengan didukung pemerintah, harus menggelar event-event yang memang dinanti-nanti oleh beberapa peserta dari luar negeri, terutama negara tetangga Malaysia dan Singapura.

“Banyak event berskala internasional maupun lokal hampir semua event digelar di Kepri. Event ini sering diikuti dan menjadi daya tarik wisman dari Malaysia dan Singapura. Apapun yang susah dilakukan di sana (Malaysia-Singapura) kita buat di sini (Kepri). Makanya kita buat border di sini tentunya ini peluang yang harus dimanfaatkan,” katanya.

Sebutnya, sampai dengan Juli 2023, jumlah kunjungan wisman mencapai 121.100 jiwa. Meski lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, tetapi angka ini meningkat 50,97 persen dibandingkan Juli 2022.

Namun, secara kumulatif dari Januari-Juli 2023, jumlah kunjungan wisman sudah 849.979 kunjungan.

Sedangkan di periode yang sama tahun 2022, jumlahnya 758.154 kunjungan. Kunjungan wisman terbanyak masih berasal dari negara tetangga Singapura yang presentasenya mencapai 53,50%, disusul wisman Malaysia 14,85%, wisman Tiongkok 4,99%, wisman India 3,85%, wisman Filipina 2,42%.

“Wisman dari Singapura dan Malaysia paling dominan karena berdekatan dengan Kepri. Disusul dengan negara lainnya,” sebut pria disapa Luki itu

Masih katanya, Dispar Kepri telah menetapkan beberapa event unggulan dalam kalender pariwisata Kepri yang digelar di tahun 2023. Di antaranya, event Bajafast yang telah diadakan 28-29 Juli lalu, Tour de Batam yang digelar 22-24 September lalu.

Lalu, ada Golf Carnival RB25 yang akan diselenggarakan tanggal 7-8 Oktober mendatang, selanjutnya Tour de Bintan tanggal 14-16 Oktober mendatang, Bintan Triathlon pada 21 – 22 Oktober mendatang, dan Bintan Culture Fest pada 25 – 26 November mendatang.

“Hampir semua event Kepri kategorinya event internasional, karena pesertanya ada yang dari luar negeri. Event-event semacam ini menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Kepri,” ujar Luki.

Sesuai arahan Gubenur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan pariwisata Kepri diharapkan dapat membangun “Tourism Linkage Network” antar provinsi se- Sumatera.

Ini merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Kepri dalam memulihkan ekonomi dari kondisi pasca pandemi Covid-19 melalui sektor pariwisata.

“Semoga tindakan kita diikuti oleh provinsi lain dengan harapan “Tourism Linkage Network” di Sumatera bisa benar-benar terwujud.

Dengan demikian posisi Kepri yabg bertetangga dengan Singapura dan Malaysia bisa menjadi pilihan awal wisata sebelum menuju ke negara lainnya,” harap mantan Bupati Bintan itu. (hbb)