POSMETRO.CO Metro Kepri Batam

Enam Bulan Air Mati Total, Warga Cipta Green Mansion Sekupang: Lurah dan Camat Tak Pernah Turun ke Sini!

BATAM, PM: Warga Perumahan Cipta Green Mansion, Tanjungpinggir , Sekupang, Batam, agaknya sudah muak dengan janji-janji SPAM Batam selaku pengelola air bersih. Berbagai cara dilakukan warga, beberapa kali audiensi dengan BP Batam, namun tetap suram. Buntut dari kekecewaan itu, Minggu 10 September 2023 pagi, ratusan warga menggotong keranda mayat bertuliskan: Telah Meninggal Air Kami, ke kantor developer di perumahan tersebut.

Wajar saja, tiga tahun lamanya warga menderita karena sulit mendapat air bersih. Bahkan dalam 6 bulan terakhir, air mati total di perumahan tersebut.
Menurut Qhirun, Ketua RT 004 bahwa aksi spontanitas itu buntut dari kekecewaan warga terhadap SPAM Batam yang sudah tiga tahun tak dapat aliran air bersih ke perumahan mereka. Selain mengeluhkan macetnya suplai air bersih, warga juga mengeluhkan kenaikan tarif pembayaran yang melambung tinggi, bahkan kenaikan ada yang mencapai 70 persen.

Sementara, air hidup hanya 1 sampai 2 jam saja. Itupun pada malam hari. “Kami merasa dirugikan karena harus bergadang tiap malam. Kami juga harus beli air galon untuk mencukupi kebutuhan kami, terlebih yang punya anak kecil, mau berapa galon kami beli tiap hari,” timpalnya.

Sebelumnya, air di perumahan itu sempat jalan, akan tetapi hanya pada pukul 01.00 – 04.00 WIB dini hari.
Mirisnya lagi, warga tetap membayar air tersebut setiap bulannya meski tidak mengalir lancar. Bahkan pembayaran selalu naik setiap bulannya.

Sementara Ucok, warga mengatakan, selama ini warga hanya disuruh bersabar dengan alasan adanya perbaikan pipa. Sementara warga tak ada yang melihat petugas SPAM Batam yang melakukan perbaikan pipa rusak ataupun lainnya yang dimaksud. Bahkan, pihak pemerintah baik Camat dan Lurah tak pernah turun ke perumahan mereka. “Tiga tahun lamanya kami menderita. Lurah dan Camat tak pernah turun langsung melihat kondisi kami. Kalu bisa tolonglah turun, lihat kami,” imbuhnya.

Warga menuntut agar SPAM Batam kembali melancarkan air di perumahan mereka selama 24 jam. Jika tidak, warga mengancam akan menggelar demo yang lebih besar lagi di kantor BP Batam. “Hanya mediasi tapi tak ada hasil,” tutupnya.(cnk)