BATAM, POSMETRO.CO : Kawasan Batamindo Mukakuning, Sei Beduk merupakan objek vital. Sebab jumlah perusahaan di sana cukup banyak dan memiliki ribuan pekerja. Meski demikian, suasana di sana tetap aman dan tentram.
Namun satu hal yang buat pengunjung tidak nyaman, pasalnya akses jalan di dalam kawasan tersebut butuh perbaikan, karena sudah rusak dan berlubang. Hal ini tentu memberikan ancaman bagi karyawan yang melewati jalan.
Salah satu jalan yang butuh perbaikan adalah jalan Kenanga. Jalan yang dilalui ribuan pekerja ini harus diperbaiki secepatnya. Sebab lubang jalan sudah cukup besar dan mulai membukit, karena sering dilalui truk bertonase tinggi
“Semenjak saya bekerja di kawasan Batamindo ini, saya belum pernah melihat perbaikan jalan di area jalan rusak ini, yang ada cuma ditempel tempel saja,” ucap Romawi, salah satu pekerja di Batamindo.
Sepengetahuan Romawi, memang belum ada korban yang jatih di area jalan rusak. Sebab pengendara yang hendak lewat sudah sangat was was dan hapal betul mana jalan yang bisa dilalui dan mana yang rusak parah
“Tapi beda kalau malam, jalannya agak gelap, ini tentu memberikan ancaman,” tuturnya.
Apalagi, lanjut Romawi, kerusakan jalan persis di persimpangan. Kadang secara tiba tiba kendaraan besar lewat dari persimpangan, ia pun berharap supaya ada tindakan cepat dari pengelola kawasan Batamindo.
“Yang lewat ribuan orang pak, satu dari ribuan pasti ada yang silap hingga menyebabkan resiko tinggi,” tutupnya.
Senada disampaikan Zulfi, pekerja di Mukakuning ini menyebut kondisi jalan semakin lama semakin memprihatinkan saja. Ibu ibu yang sedang hamil muda disarankan tidak lewat dari jalan berlubang tadi
“Bukan hanya satu titik saja, tapi banyak, ada lubang kecil, dan ada lubang yang cukup besar,” tuturnya.
Karena kawasan Mukakuning merupakan kawasan industri, maka sebaiknya pengelola melakukan gerak cepat untuk perbaikan jalan. Hal ini pun sudah di tunggu tunggu para pekerja di sana
“Lebih cepat, lebih baik. Ini merupakan kawasan yang banyak dikunjungi warga Batam, jangan sampai ada korban,” pungkasnya. (jho)
