POSMETRO.CO Metro Kepri Batam

Polisi tak Temukan Tanda Kekerasan di Tubuh Siswa SMA N 1 Batam yang Meninggal Saat Kegiatan Pramuka

Kepsek SMAN 1 Batam, Bahtiar.(jho)

BATAM, POSMETRO.CO : Faza Rifqi Al Fahri, siswa kelas X O SMA N 1 Batam, Sekupang menghembus nafas terakhirnya. Sebelumnya, siswa kelas online ini sempat mengalami mual, pusing dan muntah, saat mengikuti acara perkemahan pelantikan calon penegak kelas X di lingkungan sekolah.

Kepala Sekolah SMAN 1 Batam, Bahtiar mengatakan, korban tidak ada riwayat penyakit. Bahkan sebelum melakukan kegiatan pada Sabtu (26/8) lalu, Faza masih sangat cerita, hanya saja ia merasa sedikit pusing.

“Sebelum mengikuti kegiatan, pembina menanyakan apakah ada yang kurang sehat. Jika ada, maka di persilahkan memisahkan diri dari barisan,” ucap Bahtiar saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (29/8) pagi.

Saat itu, lanjut Bahtiar, beberapa siswa lansung memisahkan diri dari barisan utama, termasuk Faza. Mereka mengaku merasa kurang sehat. Tapi setelah menjelang siang atau sesudah makan, kondisi Faza kembali sehat.

“Semua siswa tidak dipaksa untuk mengikuti kegiatan Pramuka ini, tapi itu dorongan dari diri siswa, mereka semua antusias untuk ikut kegiatan, baik yang sekolah online dan offline,” tuturnya.

Saat kegiatan tali temali berlangsung di sore harinya, Faza memilih duduk sambil melihat teman-temannya. Dan saat itu korban merasa pusing dan mual serta muntah. Melihat kondisinya yang kurang sehat, Faza langsung dibawa ke RSBP Batam dan ditangani dokter di sana.

“Faza didampingi guru. Tapi sampai berita terkahir sekitar pukul 21:00 WIB, korban di kabarkan sudah meninggal dunia,” tegas Bahtiar.

Untuk selanjutnya, kejadian ini langsung di beritahukan kepada keluarga korban. Bahkan SMAN 1 Batam juga menginformasikan kejadian ini ke Mapolsek Sekupang.

“Faza tinggal di Batam bersama pamannya, sedangkan orang tuanya tinggal di Pulau Terung, korban sudah di serahkan kepada keluarga dan para guru  sudah pergi ke rumah korban untuk berbela sungkawa,” bebernya.

Terakhirnya, Bahtiar menegaskan pihak sekolah sudah bertemu langsung dengan orang tua korban. Orang tua korban juga sudah ikhlas dengan kepergian anaknya.

“Tapi menurut orang tua korban, Faza tidak ada riwayat penyakit, kami juga masih menunggu laporan dari rumah sakit terkait penyebab Faza meninggal,” tutupnya.

Sementara itu, Kapolsek Sekupang, Kompol Z.A.Christopher Tamba mengaku sudah memerima laporan tersebut. Penyidik memastikan tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban.

“Dari keterangan dokter, tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban. Kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan keluar,” ucapnya saat di konfirmasi melalui sambungan seluler.

Sejauh ini, lanjut Z.A. Christopher Tamba, polisi sudah menerima ketetangan dari pihak SMAN 1 Batam dan keluarga korban. Namun, korban dikatakan tidak memiliki riwayat penyakit.

“Untuk penyebab kematiannya, masih menunggu keterangan dari rumah sakit. Tapi pihak keluarga korban sudah mengikhlaskan kepergian Faza,” tutupnya. (jho)