POSMETRO.CO Metro Kepri Batam

SMKN 6 Batam Apresiasi Siswa Juara Beladiri Jujitsu

Dika (3 dari kiri) menerima apresiasi dari SMKN 6 Batam karena berhasil meraih dua medali perak pada kejuaraan jujitsu tingkat nasional.

BATAM, POSMETRO.CO : Upacara bendera berlangsung Khidmat. Siswa dan guru berbaris rapi di kelompoknya masing-masing.

Ini agenda rutin setiap Senin pagi. Namun ada yang tak biasa. Senin (28/8) pagi itu, seusai upacara, para siswa belum diintruksikan untuk masuk kelas. Mereka diminta untuk tetap berada dalam barisan. Namun dengan posisi sedikit santai. Duduk rapi di barisan upacara tadi.

Mahmudi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan mengumumkan nama seorang siswa yang berprestasi di bidang non akademik.

Ya, M Andika Juliansyah, Siswa Kelas XI TP3, diapresiasi pihak sekolah karena berhasil mengharumkan nama sekolah. Dika berhasil meraih dua medali perak pada Kejuaraan Terbuka Jujitsu, Piala Ketua Umum Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) DKI Jakarta yang digelar di Gedung Judo Kelapa Gading, 12-13 Agustus 2023 lalu. Medali yang diraih Dika, masing-masing satu perak dari kategori Newaza dan satu perak lainnya dari Kategori Show System.

Dalam cabang olahraga beladiri Jujitsu, Newaza merupakan pertandingan duel yang menggunakan teknik-teknik kuncian dan bantingan.

“Tentunya ini menjadi salah satu kategori bergengsi di cabor Jujitsu,” sebut Rozi Juhendra, Pelatih Dika-yang pagi itu diberi kesempatan untuk memaparkan tentang beladiri jujitsu.

Pria yang akrab disapa dengan sebutan Sensei Oji ini menyebut, sebagai beladiri yang efektif untuk bekal beladiri, jujitsu juga menjadi salah satu cabor prestasi.

“Sebab itu, sangat layak, jika beladiri jujitsu ini juga menjadi kegiatan ekstrakurikuler di sekolah,” sebutnya Oji, yang disambut antusias dengan tepuk tangan oleh ratusan siswa yang menyaksikan.

Terkait prestasi ini, secara simbolis, dua guru naik ke panggung di depan siswa guna menyampaikan apresiasi kepada Dika. Dua guru tersebut adalah Mahmudi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Hairul Nizam, Kepala Jurusan Teknik Pengelasan.

“Anak-anak kami semua, pihak sekolah tentunya sangat mengapresiasi prestasi seperti yang diraih siswa kita, Andika,” ujar Mahmudi.

Pihak sekolah, kata Mahmudi, tentunya akan selalu mendukung kegiatan positif seperti prestasi di bidang non akademik ini.

Mahmudi memberikan motivasi kepada siswa lainnya untuk berusaha keras meraih prestasi.

“Baik itu di bidang akademik, maupun non akademik,” imbuhnya.

Bahkan, di hadapan para siswa, dan Tim Indonesia Spider Jujitsu (ISJ) yang hadir, Mahmudi menyebut, salah satu apresiasi yang diberikan pihak sekolah adalah beasiswa, berupa pembebasan SPP.

“Besarannya tentu bisa berbeda dari setiap prestasi yang diraih anak-anak kami. Karena Andika sudah beprestasi di tingkat nasional, hal ini menjadi perhatian lebih dari kami,” ujarnya.

Setelah agenda seremonial pemberian prestasi itu selesai, Mahmudi dan Hairul Nizam mengajak Andika dan Tim ISJ masuk ke ruang guru.

“Terimakasih kami ucapkan kepada pelatih dan tim yang sudah membimbing anak kita hingga bisa berpretasi sampai ke tingkat nasional,” ucap Mahmudi.

Senada, sebagai Kajur Teknik Pengelasan, Hairul Nizam juga mengucapkan rasa bangganya kepada Dika.

“Hal-hal positif seperti ini jika dikomunikasikan dengan baik ke sekolah, pihak sekolah pasti sangat mendukung. Apalagi, hasilnya bisa membanggakan sekolah,” kata Hairul Nizam.

Secara teknis, terkait pembelajaran tatap muka yang sempat ditinggalkan oleh siswa saat pertandingan, Nizam menyebut akan selalu membimbing siswanya.

“Sejauh ini, Dika, siswa kita ini masih bisa fokus kok mengikuti pembelajaran. Ini yang sama-sama kita inginkan,” katanya.

Dengan torehan prestasi yang bisa mengharumkan nama sekolah ini, selanjutnya, pihak sekolah akan membuka Dojo Khusus ISJ di SMKN 6 Batam sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler.

Abdul Mukti, Kepala SMKN 6 Batam, merasa bangga dengan capaian prestasi Dika.

“Jangan puas sampai di sini. Tingkatkan lagi prestasinya sampai ke tingkat yang lebih tinggi,” pesan Abdul Mukti memotivasi.

Robi, Asisten Pelatih yang juga hadir pagi itu menjelaskan, selama ini, atlet ISJ Batam sudah banyak meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Kali ini, ada 20 atlet ISJ Batam yang bertanding di event Piala Ketua Umum PBJI DKI Jakarta tersebut. Piala itu diboyong ke Batam. Piala yang menjadi mimpi bagi banyak klub dan perguruan jujitsu. Piala yang penuh gengsi.

Robi menjelaskan, ada 32 klub yang berkompetisi. Mereka datang dari 14 provinsi. Terdiri dari 342 atlet. Momen ini menjadi sejarah besar bagi Perguruan Indonesia Spider Jujitsu (ISJ). Perguruan jujitsu yang berpusat di Kota Batam ini berhasil menjadi Juara Umum.

“Ada 40 medali yang kita raih,” kata Robi. Dia merinci, raihan itu terdiri dari 15 emas + 15 perak + 10 perunggu. “Menjadi kebanggaan bagi atlet Kota Batam yang menjadi penyumbang medali terbanyak,” sebut pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris PBJI Provinsi Kepri ini.

Sisanya, medali-medali itu disumbangkan oleh atlet ISJ asal Jakarta, Tanggerang, Bandung, Bali, Medan dan beberapa kota lainnya.

Dalam ajang itu, banyak perguruan yang ingin meraih titel juara. “Atlet-atlet terbaik dari perguruan besar turun bertanding di ajang ini,” katanya.

Itu pula yang memacunya untuk menyiapkan atlet agar tampil maksimal. Hasilnya, ISJ layak jadi juara.

Bermarkas di Batam, ISJ memang berharap banyak agar atlet jujitsu asal Batam bisa menyumbangkan banyak medali. Ada 20 atlet ISJ asal Batam yang bertanding di event yang digelar di Gedung Judo, Kelapa Gading Jakarta Utara, 12 – 13 Agustus 2023 itu. Hasilnya, atlet ISJ Batam meraih 6 emas + 13 perak + 7 perunggu.

Atlet kategori kids yang meraih medali: Kenzie, Zio dan Tangkas, masing-masing meraih emas. Tangguh, Mita dan Khanza meraih perak. Dua lainnya, Syabil dan Hanum meraih perak.

Adapun atlet remaja, adult dan master yang medali meraih adalah: Akbar (1 emas + 1 perak), Dika (2 perak), Angel (2 perak), Ryan (1 emas + 2 perak), Tomi (1 emas + 1 perak), Rafael (1 perak + 1 perunggu).

Sedangkan Ikbal, Nanda, Rudi dan Feri, masing-masing meraih perunggu di kelasnya. Pada kategori Master A, sang pelatih, Sensei Oji berhasil meraih perak di kelas Newaza 62 Kg.

Pada event ini ada tiga kategori pertandingan. Robi menjelaskan, dua di antaranya merupakan kategori yang juga dipertandingkan di PON XXI Sumut-Aceh mendatang.

“Newaza dan Fighting System ini paling banyak diikuti atlet. Sebab, memang dua kategori ini yang sudah dipertandingkan pada eksibishi PON XX Papua, yang berikutnya akan dipertandingkan di PON XXI Sumut,” sebut pemegang sabuk Ungu ISJ ini.(chi)