
KARIMUN, POSMETRO.CO: Hujan disertai angin kencang melanda Kabupaten Karimun sejak Senin (21/8) dinihari. Sejumlah daerah di Pulau Karimun besar yang merupakan pusat pemerintahan di Kabupaten Karimun mengalami banjir. Bahkan dua lokasi mejadi daerah terparah dilanda banjir, yakni Pelipit dan Teluk Air.
Setiap musim hujan, warga pelipit tepatnya yang berada di jalur simpang Rumah Makan Taruko hingga ke simpang perumahan Laixing kerab gelisah. Gimana tidak genangan air kerab melimpah hingga masuk ke rumah-rumah warga. Padahal pemerintah telah melakukan perbaikan Box Covert namun sayang perbaikan terkesan tak berarti.
Dalam dua hari ini banjir setinggi hingga pinggang orang dewasa menggenangi jalur dua arah itu. Seperti Senin (21/8) dinihari. Warga harus berjaga akibat genangan air yang masuk ke rumah-rumah warga.

Pantauan POSMETRO, hingga pukul 07.00 Wib air masih menggenangi jalur tersebut. Warga setempat pun membatasi kendaraan roda empat yang melintas di jalur itu dengan menutup sebagian jalan dengan meja kayu.
“Sejak jam dua dinihari tadi udah naik air bang. Sampai sepinggang tingginya,” ucap seorang warga.
Akibat genangan air, sejumlah perabot rumah warga pun harus terendam air.
“Rutin seperti ini kalau hujan bang, padahal udah dibuat box Covert tapi macam tak ada guna,” ketus warga lagi.
Selain pelipit, langganan banjir juga dirasakan warga teluk air, tepatnya di tikungan menuju masjid Darul Jannah. Jalur ini juga menjadi salah satu lokasi rawan banjir. Meski sudah mendapatkan perhatian dari Bupati Karimun yang sempat meninjau lokasi pada kejadian banjir beberapa waktu lalu namun belum membuat warga merasa nyaman tinggal di lokasi tersebut.

Seorang warga juga mengaku kondisi di jalur tikungan Teluk Air ini sudah menjadi langganan banjir jika hujan.
Tiap hujan banjir bang. Apalagi air laut pasang. Subuh tadi tinggi air sampai sepinggang,* ucap Riki salah seorang warga.
Banjir tak hanya melanda di jalan pelipit dan teluk air, hal yang sama juga terjadi di wilayah Pasar Malam. Air juga diketahui menggenangi hingga selutut. Kemudian banjir juga menggenangi sebagian rumah warga yang berada di perumahan TMK yang juga terendam hingga beberapa lokasi lainnya.
“Air tak tinggi, tapi lumayan setiap hujan pasti banjir, ada beberapa rumah di deretan rumah kami yang tergenang air,” ucap Fredy warga Perumahan TMK gang Melur.
Tak hanya banjir, hujan disertai angin kencang juga menumbangkan papan baliho di jembatan satu Coastal Area. Papan baliho berukuran besar yang tersebut tumbang kearah laut.(ria)