NATUNA, POSMETRO.CO : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, menggelar paripurna dengan agenda penyampaian padangan akhir fraksi-fraksi terhadap pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna Anambas, Rabu (2/8).
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Natuna, Daeng Amhar serta didampingi Wakil Ketua I DPRD Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah dan Wakil Ketua II, Jarmin di Ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD Natuna, Jalan Yos Sudarso, Ranai.
Ketua DPRD Natuna, Daeng Amhar saat pembukaan rapat paripurna mengatakan berdasarkan mekanisme dan tatib DPRD, rapat dinyatakan korum dan dapat dilanjutkan.
Selanjutnya Daeng Amhar mempersilahkan juru bicara fraksi-fraksi untuk menyampaikan pendapat akhirnya, terhadap pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna Anambas.
Fraksi PAN melalui juru bicaranya Wan Ricci Saputra mengatakan, pemekaran Provinsi Khusus kepulauan Natuna Anambas akan memberikan dampak pada percepatan pemerataan pembangunan, pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
“Pemekaran ini suatu langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pemerintah dengan baik dalam rangka pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan,” ungkap Wan Ricci.
Dilanjutkan dengan Fraksi Golkar dengan juru bicaranya Eri Marka menyampaikan, sebagai kawasan strategis sudah seharusnya wilayah Natuna dan Anambas dimekarkan menjadi Provinsi.
“Dipandang dari segi manapun Natuna dan Anambas itu tetap strategis, oleh karenanya pemekaran di anggap perlu agar penganggaran pembangunan bisa maksimal,” kata Eri Marka.
Lalu dari fraksi Gerindra yang disampaikan Marzuki menyebutkan, bahwa banyak manfaat dari pemekaran Provinsi Khusus Kepulauan Natuna Anambas.
“Untuk itu kami dari Fraksi Gerindra mendukung rencana pemekaran ini, dengan harapan terjadinya percepatan pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan,” sebut Marzuki.
Sementara itu, fraksi PPDN yang di bacakan Erwan Haryadi menuturkan pemekaran wilayah akan berdampak pada peningkatan APBD dan PAD, yang signifikan dan peningkatan pembangunan infrastruktur.
“Tentunya hal ini akan berdampak tinggi pada perputaran perekonomian, sehingga berdampak pula pada peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik,” tutur Erwan Haryadi.
Terakhir Fraksi PNR melalui juru bicaranya, Junaidi menyebutkan Natuna Anambas merupakan episentrum dunia, ketika poros maritim telah dicanangkan oleh pemerintah RI, maka Natuna Anambas menjadi salah satu koridor strategis karena berada di jalur pelayaran internasional.
“Maka sudah sepantasnya Natuna Anambas di jadikan Provinsi Khusus guna menunjang perekonomiannya,” sebut Junaidi.
Selanjutnya, Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar mengungkapkan jika pandangan akhir fraksi atas dukungan terhadap pemekaran Provinsi khusus kepulauan Natuna Anambas pada dasarnya, menyetujui rencana pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna Anambas.
“Semoga pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna Anambas dapat segera terwujud. Mari kita doakan bersama-sama semoga apa yang telah kita rencanakan dapat berjalan dengan baik,” tutup Daeng Amhar.
Di akhir sidang, Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar didampingi Wakil Ketua l dan II DPRD Natuna menyerahkan surat dukungan pemekaran Provinsi Kepulauan Natuna dan Anambas, kepada Ketua Badan Perjuangan Pemekaran Provinsi Khusus Kepulauan Natuna dan Anambas H. Umar Natuna.(maz)