BATAM, POSMETRO.CO : Kesulitan dalam memadamkan kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau (Kepri), menganggarkan pengadaan pompa air di Pulau Buluh, Kecamatan Bulang, Batam.
Kepala BPBD Kepri, Hasbi mengatakan, pompa air sangat dibutuhkan, terlebih mengantisipasi kejadian kebakaran di kawasan hinterland (Pulau Penyangga). Seperti yang sudah dua kali terjadi di Pulau Buluh.
“Sebenarnya bencana ini kan bukan hanya kebakaran. Memang bencana ini urusan semua. Jadi kita bersinergi membantu warga,” ucapnya, Kamis (20/7).
Hasbi juga menjelaskan, pihaknya juga akan memberikan pelatihan tanggap darurat bencana serta cara penggunaan pompa untuk warga di pulau buluh.
Terlebih, saat ini kebakaran kerap terjadi di wilayah pesisir atau laut sehingga cukup membutuhkan waktu bila harus menunggu suplai air dari darat.
“Terkait ini, mudahan kita bisa lakukan upaya, salah satunya kita latih untuk tanggap bencana dan pompa apung. Jadi lebih efektif dari laut disemprot. Cukup pakai sampan. Mudah-mudahan kita bisa gunakan di APBD-P,” kata Hasbi.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin menilai, hal tersebut memang sudah seharusnya dianggarkan sejak lama. Pasalnya, pompa tersebut merupakan kebutuhan penting untuk menanggulangi bencana kebakaran.
“Anggaran yang diminta oleh BPBD akan coba kita sesuaikan. Ini kejadian kedua kali dan perlu tanggap darurat Bencana. Perlu pelatihan,” tuturnya.
“Dari dulu katanya pernah meminta tapi sampai sekarang belum ada. Tapi kan mintanya ke kota, belum ke provinsi,” tambah Wahyu.
Nantinya, penganggaran pompa apung itu kemungkinan akan masuk pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) mendatang yang sedang dalam tahap penyusunan.
“Insya Allah dari provinsi kita coba di APBD-P. Kalau pun terbatas, nanti di kita coba di 2024,” pungkasnya. (hbb)