POSMETRO.CO Metro Kepri Batam

Peningkatan SDM Hulu Migas Mandatori Semua Pemangku Kepentingan

Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), di Hotel Radisson Batam, Rabu (12/7).

BATAM, POSMETRO.CO :  Peningkatan kapabilitas SDM ini semakin penting, mengingat semakin tingginya investasi industri hulu migas, untuk mengejar target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari tahun 2030.

“Peningkatan kompetensi SDM di industri hulu migas juga tidak bisa ditawar mengingat industri ini bersifat padat modal, padat teknologi tinggi dan memiliki risiko tinggi. Oleh karena itu, kami terus mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan juga penyedia barang dan jasa penunjang industri hulu migas di tingkat lokal untuk memutakhirkan kebijakan dan program SDM yang mendukung produktivitas bekerja,” kata Shinta Damayanti, Sekretaris SKK Migas, saat membuka Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), di Hotel Radisson Batam, Rabu (12/7).

Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 Wilayah Sumbagut berlangsung selama dua hari (12-13 Juli) di Batam. Forum ini mengangkat tema ‘Peningkatan Kapasitas Daerah melalui Peningkatan Kapabilitas SDM Lokal’. Forum Kapasitas Nasional yang kedua kalinya diadakan di area Sumbagut ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, M. Darwin, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilaya Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, Senior Vice President Offshore Asset PT Medco E&P, Ignatius Tenny Wibowo, beberapa pimpinan atau perwakilan KKKS, pelaku usaha penunjang industri hulu migas, termasuk UMKM, serta tamu undangan lainnya.

Pada pembukaan acara, hadir pula secara virtual Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor.

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumatera Bagian Utara, Rikky Rahmat Firdaus menegaskan, sebagai regulator SKK Migas secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi untuk meningkatkan kompetensi SDM di semua area operasi.

“Tentu hal serupa juga menjadi mandatori operator migas (KKKS), serta para vendor di tingkat lokal. Industri hulu migas membutuhkan SDM yang kompeten dan memiliki daya saing tinggi,” ujarnya.

Pada tahun ini, SKK Migas menargetkan investasi sebesar Rp234,18 triliun di industri hulu migas. Target ini lebih tinggi 26 persen dibandingkan capaian investasi tahun 2022 yang sebesar Rp185,36 triliun.

Vice President SKK Migas, Erwin Suryadi yang juga merupakan Ketua Umum Forum Kapnas III Tahun 2023 mengatakan, beberapa pabrikan di Batam yang menjadi penunjang utama operasi migas di Sumbagut juga dituntut melakukan pemutakhiran kapabilitas SDM-nya. Upaya ini bisa dikolaborasikan dengan program kerja SKK Migas yang juga diturunkan kepada pihak KKKS.

“Misalnya saja mengenai sertifikasi. Hal ini menjadi bagian yang harus mendapatkan perhatian khusus manajemen perusahaan, supaya SDM-nya memiliki kompetensi, sesuai dengan peralatan dan teknologi yang terus berkembang dan prosedur yang terus diperbarui,” katanya.

Menurut Erwin, upaya peningkatan kapabilitas di tingkat lokal selalu menjadi diskursus Forum Kapasitas Nasional di berbagai wilayah operasi SKK Migas. Hal ini tak lepas dari semangat peningkatan daya saing SDM di Indonesia, yang termaktub dalam nawacita Presiden Joko Widodo. Salah satu dari 9 prioritas pembangunan pemerintah itu kemudian diturunkan ke dalam program kerja SKK Migas.

“Aktualisasinya diturunkan ke program Forum Kapasitas Nasional. Makanya di forum ini, SKK Migas bersama KKKS kembali menekankan perlunya kolaborasi para pemangku kepentingan untuk meningkatkan kapabilitas SDM industri hulu migas, mulai dari level lokal,” terang Erwin.

Di Batam, lanjutnya, ada beberapa pabrikan yang berhasil menjaga dan meningkatkan kapabilitas pekerjanya. Hal ini terlihat dari capaian dan output yang dihasilkannya, seperti keberhasilan membuat produk atau jasa, yang memenuhi standar kualitas industri hulu migas. Produk-produk itu bahkan sukses dipergunakan di manca negara.

“Forum ini akan menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan bertukar ide, bagaimana peningkatan kapabilitas SDM bisa dilakukan. Saya berharap best practice tersebut bisa ditularkan kepada semua pelaku usaha penunjang industri hulu migas, supaya tidak ada gap yang jauh di antara sesama pelaku industri penunjang hulu migas nasional,” tuturnya.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, M. Darwin menyampaikan Pemprov sangat mendukung SKK Migas, yang telah berupaya meningkatkan kualitas SDM di industri hulu migas terutama di Kepri.

“Kami sangat mengapresiasikan kegiatan ini digelar di Kepri. Salah satu upaya yang kita sudah lakukan mengadakan pelatihan-pelatihan, untuk mendukung kualitas SDM kita,” pungkasnya. (hbb)