Taekwondoin UTI Pro Kepri Naik Sabuk

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Soewito (celana hitam) bersama siswa Taekwondo Kharisma Bangsa.

    >>> Makin Tangguh, Tak Mudah Menyerah

    BATAM, POSMETRO.CO : Dia bergerak lincah. Ke depan dan ke belakang. Seolah mengambil ancang-ancang.

    Dan, sebuah tendangan dengan tepat dan kuat mendarat pada sebuah target. Ia ulangi gerakan serupa.

    Bergerak lagi. Ke depan, ke belakang, ke sisi kiri dan kanan. Kali ini, ia gunakan kaki kirinya untuk menendang. Hampir tak ada beda kekuatan antara kaki kiri dan kanannya itu.

    Ya, dia adalah Soewito Trikusuman. Memang, ia tak lagi muda. Namun, semangatnya tetap sama: berapi-api. Serupa dengan semangat Soewito muda pada puluhan tahun lalu.

    Soewito kini mengabdikan diri sebagai pelatih Taekwondo di Batam. Sebagian banyak waktunya, ia dedikasikan pada taekwondo. Soeowito kadung jatuh hati pada olahraga beladiri asal Korea ini.

    Antara melatih dan berlatih, kata dia, adalah hal yang seiring sejalan. “Bagaimana saya bisa melatih jika saya berhenti berlatih,” ujarnya pada POSMETRO, akhir pekan ini.

    Kini, Soewito aktif melatih di banyak tempat. Dojang, atau pusat pelatihan taekwondo yang dibina langsung oleh Soewito menyebar di banyak tempat di Batam.

    “Dojang saya ada di beberapa mall,” katanya. Di antaranya ada di Kepri Mall, DC Mall, MB2 Mall, dan One Batam Mall. Ia juga aktif melatih di sejumlah sekolah. Avava School, satu di antaranya. Selain itu, ada juga di Universitas Internasional Batam.

    Dojang-dojang itu, kata dia, terbuka untuk umum. Dojang lainnya juga ada di Orchard Park, Palazo Garden, Sport Hall. “Dalam sehari, saya bisa melatih dua sampai tiga kali di beberapa dojang,” katanya.

    Sebagai beladiri dengan tingkatan sabuk, taekwondo yang berafiliasi ke UTI Pro ini juga rutin menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT). Pada periode kali ini, Soewito juga dipercaya sebagai Ketua Bidang UKT UTI Pro Kepri. UKT periode ini digelar di One Batam Mall, 25 Juni 2023 mendatang.

    “Sudah terdata sebanyak 125 taekwondoin yang akan ikut ujian kenaikan sabuk,” sebutnya. Para peserta UKT itu merupakan siswa dari beberapa dojang yang sudah menguasai kurikulum latihan pada tingkatan masing-masing.

    “Semakin naik sabuk, harus semakin semangat,” pesan pemegang sabuk hitam DAN V International Kukkiwon ini.

    Penguji pada UKT kali ini adalah Siauw Lung, penguji nasional UTI Pro. Ia merupakan pemegang DAN VII International Kukkiwon.

    Soewito menyebut, dengan kian tingginya tingkatan sabuk seorang taekwondoin, maka makin tinggi pula tanggung jawabnya. “Harus semakin tangguh. Tidak mudah menyerah,” ujarnya.

    Berlatih taekwondo tak sekadar melatih tendangan atau teknik-teknik pembelaan diri semata. Banyak hal yang bisa dipelajari oleh taekwondoin, terutama dalam hal pembentukan karakter.

    “Semakin berilmu, harus diikuti oleh semakin tingginya rasa hormat pada orang lain, terutama pada orang tua,” sebut Soewito.

    Puluhan tahun melatih, Soewito memiliki banyak pengalaman dalam hal menangani siswa yang masih berusia anak.

    “Mereka ini seperti kertas yang masih putih. Tugas kita sebagai orangtua-lah yang membentuk karakter mereka,” ujarnya.

    Soewito menyebut, anak-anak yang dibesarkan dengan kasih sayang dan dibarengi dengan pelatihan beladiri, akan tumbuh menjadi manusia yang kuat dan menjadi pengayom yang baik juga pada generasi-generasi selanjutnya.(chi)