POSMETRO.CO Metro Kepri Batam

Lewat Dua Hape, Napi Lapas Batam Kendalikan Peredaran Narkoba di Jakarta

Ka Lapas Kelas II A Batam, Bawono Ika.

BATAM, POSMETRO.CO : Dalam mewujudkan Pemasyarakatan yang semakin pasti Ka Lapas kelas IIA Batam, Bawono Ika Sutomo menyatakan pelaksanaan prinsip dasar pemasyarakatan 3+1 deteksi dini, berantas Narkotika, Sinergitas dengan APH, dan back to basic menjadi senjata utama mewujudkan pelaksanaan pemasyarakatan yang semakin pasti.

Kalapas Batam memastikan pengungkapan kasus penyeludupan 12 kg narkotika beberapa waktu lalu, merupakan hasil koordinasi dan sinergitas antara Polda Metro Jaya dan Lapas Batam.

Dijelaskan Bawono, pria berinisial J adalah benar warga binaan Lapas Batam yang sebenarnya berinisial SP. Sebelumnya Polda Metro Jaya menangkap dua orang penerima kiriman barang cooking utensil, peralatan memasak sebanyak 800 mangkok yang di dalamnya di isi 12 kilogram sabu

“Polda Metro Jaya awalnya menangkap dua tersangka. Polisi kemudian melakukan pengembangan hingga diketahui pengendali barang itu berada dari Lapas,” ucapnya.

Adanya sinergitas Polda Metro Jaya dan Lapas, sehingga kode yang digunakan untuk mengendalikan barang haram tersebut dapat terbongkar. Satu terpidana diduga kuat berperan dalam penyelundupan sabu itu, yakni SP.

“Setelah kita pecahkan kodenya, kita langsung lakukan penggeledahan terhadap SP terpidana yang mengendalikan pengiriman barang tersebut. Dari pelaku kita menemukan dua unit handphone yang digunakan pelaku untuk mengendalikan narkotika,” tegas Bowono.

Bawono menuturkan, hal ini merupakan bentuk kolaborasi antara Lapas Batam dan Polda Metro Jaya. Pada kesempatan yang sama, Ka Lapas Batam akan menyerahkan sepenuhnnya proses hukum SP kepada Polda Metro Jaya

“Saya berharap supaya SP di hukum seberat2nya sesuai dengan permenkumham no.6 tahun 2013 tentang tata tertib Lapas, sehingga SP bisa di pindahkan ke Lapas Nusakambangan,” harapnya.

Terkahirnya, Bawono menyampaikan seluruh petugas Lapas Batam memiliki tanggung jawab moril untuk mendukung program pemerintah dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

“Upaya ini harus di laksanakan dengan semangat kebersamaan, komitmen dan bersinergi dengan APH (Aparat Penegak Hukum) terkait,” tutupnya.

Informasi lainnya yang di rangkum POSMETRO, SP sudah di pindahkan ke ruang kusus (isolasi). Untuk kesehariannya, SP tidak pernah menunjukkan hal hal yang aneh, bahkan selama di Lapas SP selalu menunjukkan perilaku yang baik dan rajin ibadah. (jho)