Rudi Kepala Daerah Paling Kaya di Kepri Berdasarkan Laman LHKPN KPK

    spot_img

    Baca juga

    Kepala BP Batam Dukung Realisasi Pembangunan Premium Outlet Pertama di Batam

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro...

    Anak Disetubuhi Pacar, Ayah Kandung Malah Ikut-ikutan

    BATAM, POSMETRO: Seorang lelaki paruh baya di Kecamatan Bengkong,...

    MTQ Tingkat Kabupaten Natuna Digelar 21 hingga 26 April 2024

    NATUNA, POSMETRO.CO : Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XI Tingkat...

    Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024  

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Konsisten mewujudkan transformasi sumber daya manusia,...

    Armada Rusak, Lalat dan Belatung “Serang” Rumah Warga di Sagulung 

    BATAM, POSMETRO.CO : Hampir sebulan sampah di Perumahan Citra...
    spot_img

    Share

    Walikota Batam Sekaligus Ketua BP Batam Muhammad Rudi

    BATAM, POSMETRO.CO: Tercatat di laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPU), total harta kekayaan Wali Kota Batam Muhammad Rudi di tahun 2022 mencapai Rp55 miliar.

    Total harta kekayaan Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, paling tinggi dibandingkan dengan kekayaan kepala daerah di Kepulauan Riau (Kepri).

    Dari laman lembaga antirasuah harta kekayaan orang nomor satu di Kota Batam ini memiliki tanah dan bangunan senilai Rp36,2 miliar, lalu alat transportasi Rp825 juta, harta bergerak Rp615 juta, surat berharga Rp2 miliar, kas dan setara kas senilai Rp15,3 miliar, serta tidak memiliki hutang.

    Sementara, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mempunyai kekayaan hanya Rp5 miliar, sementara Bupati Natuna Wan Siswandi sebesar Rp4,7 miliar, Bupati Anambas Abdul Haris senilai Rp3,8 miliar, Bupati Karimun Aunur Rafiq Rp3,5 miliar, dan Bupati Lingga Muhammad Nizar Rp3,2 miliar.

    Di laman LHKPN, Sabtu (13/05), hanya dua kepala daerah yang total kekayaannya belum muncul yakni, Wali Kota Tanjungpinang Rahma dan Bupati Bintan Roby Kurniawan.

    Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan menerangkan, Pemko Batam telah menyelesaikan pengisian LHKPN sejak Januari lalu dengan persentase mencapai 100 persen.
    Bahkan dengan kinerja itu, Pemko Batam mendapat penghargaan dari KPK.

    “31 Januari, sudah semua 100 persen. Yang wajib lapor. Dapat penghargaan dari KPK soal kepatuhan itu,” bebernya.

    Sebelumnya, nama Wali Kota Batam Muhammad Rudi belum muncul di LHKPN, beberapa waktu. Namun, laporan harta kekayaan sudahl ditampilkan di laman antirasuah tersebut.

    “Setelah melaporkan ada klarifikasi dan konfirmasi. Mungkin karena itu. domainnya itu sudah di KPK,” jelasnya.

    Berdasarkan, lama LHKPN di tahun 2020 lalu, harta kekayaan Kepala BP Batam itu mencapai Rp51 miliar. Sementara, di tahun 2021 total kekayaan Wali Kota Batam itu turun sedikit bekisar Rp48 miliar. Asetnya paling banyak tersebar di Batam dan Karimun.

    Perlu diketahui, sebelum terjun ke politik, Muhammad Rudi merupakan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang mengundurkan diri tahun 2004, silam. Lalu dia terjun ke dunia politik bernaung di partai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (2004-2011) dan sempat duduk menjadi anggota DPRD Kota Batam.

    Karir pria kelahiran Tanjungpinang terus menanjak. Tahun 2011 lalu, ia dilirik Ahmad Dahlan menjadi Wakil Walikota Batam. Nasib baik menghampiri Rudi, keduanya menang dengan perolehan suara cukup banyak. Saat itu, suami Marlin Agustina tersebut berpindah partai ke Demokrat (2011-2016).

    Setelah lima tahun sudah, Rudi menjabat Wakil Walikota Batam. Dianggap cukup matang dan kredibilitas, Rudi maju pada saat Pemilihan Kepala Daerah, yang mana saat itu, Ahmad Dahlan sudah masuk dua periode menjabat Wali Kota Batam. Rudi melirik Amsakar Achmad yang sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam. Rudi memilih Amsakar menjadi wakilnya selama dua periode. Keduanya, menang. Rama (Rudi-Amsakar) mengalahkan calon lainnya, di periode 2016-2021 dan 2021-2024.(hbb)

    Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam Muhammad Rudi