Kurnia Fajrison, Dari Aktivis Bersiap ke Parlemen Untuk Perjuangkan Hak Rakyat

    spot_img

    Baca juga

    Anak Disetubuhi Pacar, Ayah Kandung Malah Ikut-ikutan

    BATAM, POSMETRO: Seorang lelaki paruh baya di Kecamatan Bengkong,...

    MTQ Tingkat Kabupaten Natuna Digelar 21 hingga 26 April 2024

    NATUNA, POSMETRO.CO : Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XI Tingkat...

    Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024  

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Konsisten mewujudkan transformasi sumber daya manusia,...

    Armada Rusak, Lalat dan Belatung “Serang” Rumah Warga di Sagulung 

    BATAM, POSMETRO.CO : Hampir sebulan sampah di Perumahan Citra...

    Susu Pertumbuhan vs Susu UHT: Mana yang Lebih Baik untuk Tumbuh Kembang Anak

    Jakarta, POSMETRO: Saat anak mulai memasuki masa MPASI, orang...
    spot_img

    Share

    SEMENJAK mahasiswa, memperjuangkan kepentingan masyarakat sudah hal yang biasa baginya. Menjadi aktivis, bergabung dalam organisasi-organisasi kemahasiswaan, dan terlibat langsung dalam berbagai aksi protes dan kampanye sosial.

    Kurnia Fajirson, generasi muda yang lahir pada 23 mei 1993 ini, merupakan Alumni S1 ekonomi Universitas Ibnu Sina Batam, memang dikenal sebagai aktivis muda yang potensial.

    Ia aktif berbicara di acara-acara publik dan menyampaikan pandangannya tentang berbagai isu penting, seperti kesehatan, pendidikan, dan hak-hak sosial.

    Pengalaman berorganisasi juga tidak diragukan, ia pernah menjadi Ketua BEM Ibnu Sina tahun 2014-2015, Ketua Forum Kepemimpinan Mahasiswa (FKM) Batam 2016-2018, dan saat ini menjabat Ketua Umum Anak Muda Indonesia (AMI) DPW Kepri sejak 2020.

    Pria gondrong yang akrab disapa Fajrison ini merasa, bahwa upaya-upaya gerakan sosial yang dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan dan masyarakat sipil tidak cukup efektif dalam mendorong perubahan yang signifikan di dalam sistem politik dan pemerintahan.

    Apalagi saat dalam gerakan mahasiswa, semakin banyak masalah sosial dan politik yang dia temukan di masyarakat.

    Oleh karena itu, ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan mencoba mempengaruhi kebijakan publik dari dalam sistem. Lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ia mulai aktif bergabung dan menurutnya partai politik ini, sejalan dengan pandangan dan visinya.

    Ia yakin bahwa terjun ke politik adalah cara yang efektif untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat.

    ”Dengan pengalaman di gerakan sosial dan kini di dunia politik, saya berharap dapat memberikan suara bagi mereka yang terpinggirkan dan memperjuangkan keadilan sosial untuk semua. Perjuangan sebagai aktivis mahasiswa, tidak cukup untuk membawa perubahan yang signifikan di masyarakat,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

    Dia memanfaatkan platform politik untuk menyuarakan hak-hak masyarakat, seperti kurangnya akses pendidikan, tingginya biaya hidup, dan kurangnya kesempatan kerja.

    Ia percaya bahwa dengan bergabung di partai politik, ia bisa memberikan perubahan yang lebih signifikan bagi masyarakat.

    Baginya, politik bukan hanya sekadar cara untuk memperoleh kekuasaan, melainkan juga sarana untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.

    Fajrison merasa bahwa untuk benar-benar membuat perubahan yang signifikan, dia harus terlibat langsung dalam politik.

    “Meskipun awalnya saya skeptis tentang politik, tapi saya memutuskan untuk memasuki arena politik dengan tujuan memperjuangkan kepentingan rakyat, dan memperbaiki sistem politik yang tidak adil. Saya ingin anggota DPRD Kepri 2024, harus diisi oleh aktivis yang siap bejuang untuk kepentingan masyarakat. Yakin dan percayalah,mereka yang money politik akan menuntut jika terpilih. Ini yang akan kita lawan bersama,” katanya.

    Kurnia Fajrison saat ini terdaftar sebagai Bacaleg DPRD Kepri dapil Lubuk Baja, Batam Kota, Bengkong dan Batuampar.***