Pertamina Patra Niaga Catat Konsumsi Gasoil Naik di Kepulauan Riau

    spot_img

    Baca juga

    Pemerintah Provinsi Kepri Upayakan Pemulangan Nelayan Natuna yang Ditangkap Malaysia

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menanggapi secara serius...

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang...

    BP Batam Sosialisasikan Pekerjaan Sambungan Jaringan IPAL ke Rumah

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Badan Usaha...

    Jaksa Batam Ajari Camat dan Lurah di Batuaji Cara Menghindari Masalah Hukum

    BATAM, POSMETRO: Untuk meminimalisir pelanggaran hukum di lingkungan Kecamatan...
    spot_img

    Share

    Foto-ist

    BATAM, POSMETRO.CO: PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mencatatkan rata-rata realisasi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) gasoline saat Ramadan dan Idul Fitri 2023 mengalami kenaikan 7% persen dibanding rata-rata penyaluran normal pada Maret 2023 (Rata-rata penyaluran normal).

    Demikian disampaikan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar, Senin (8/5). Seperti yang diketahui wilayah operasional Sumbagut meliputi lima provinsi yaitu, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Kepulauan Riau dan Riau.

    “Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) telah berhasil mengamankan stok BBM selama Ramadan dan Idul Fitri. Tidak ada kelangkaan BBM di jalur-jalur mudik, stok BBM, LPG dan Avtur juga terjaga dengan baik dan aman. Khusus gasoline mengalami kenaikan konsumsi dan hal tersebut sudah kami antisipasi sebelumnya” ujar Freddy Anwar.

    Ia menjelaskan, di Sumbagut rata-rata realisasi penyaluran gasoline Satgas RAFI 2023 berupa Pertamax Turbo, Pertamax dan Pertalite mengalami kenaikan 7% dibanding Maret 2023 dari 12.700 Kilo Liter (KL) menjadi 13.751 KL. Sedangkan rata-rata penyaluran gasoil berupa Pertamina Dex, Dexlite dan Biosolar mengalami penurunan 15% dibanding Maret 2023 dari 8.783 KL menjadi 7.577 KL di wilayah Sumbagut.

    Penyebab penurunan konsumsi gasoil di antaranya disebabkan karena kegiatan transportasi logistik dan industri mengalami penurunan kegiatan jelang hari raya Idulfitri 1444 Hijiriah.

    “Konsumsi Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo meningkat saat Ramadan dan Idul Fitri. Sedangkan untuk produk Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex mengalami penurunan. Selama masa periode mudik dan arus balik Lebaran, tim Satgas RAFI Pertamina berhasil mengelola dan memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan baik,” katanya.

    Menurut Freddy Anwar, untuk realisasi penyaluran LPG PSO dan NPSO pada Satgas RAFI 2023 mengalami penurunan senilai 3% dibanding Maret 2023 dari 3.613 Metrik Ton (MT) menjadi 3.494 MT di wilayah Sumbagut.

    Selain itu, lanjutnya, konsumsi Avtur mengalami peningkatan 23,7 persen dari kondisi normal, saat puncak arus mudik Lebaran yakni H-3 Lebaran atau 19 April 2023. Puncak arus balik terjadi pada H+3 Lebaran dengan kenaikan permintaan Avtur sebanyak 5% dari rata-rata penyaluran diwaktu normal.

    Khusus wilayah Kepulauan Riau, konsumsi gasoline saat periode Satgas RAFI 2023 mengalami peningkatan tipis dibawah 1persen dari konsumsi rata-rata harian atau dengan distribusi 1.215 KL per hari dibandingkan konsumsi normal harian yaitu 1.212 KL per hari. Sementara itu, konsumsi gasoil mengalami peningkatan sebesar 1persen atau 367 KL dibandingkan konsumsi normal 363 KL.

    “Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak baik pemerintah daerah, Kepolisian, TNI, rekan-rekan media dan seluruh pihak yang telah mendukung pendistribusian BBM selama masa satgas bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah dapat berjalan dengan lancar,” ucapnya.

    Freddy Anwar mengimbau agar masyarakat di Kepri menggunakan BBM berkualitas yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. BBM berkualitas ini tentu memberikan banyak manfaat diantaranya sesuai dengan spesifikasi mesin sehingga kendaraan bisa lebih awet dan terlindungi.

    Bagi masyarakat dan pelanggan setia Pertamina yang membutuhkan informasi terkait produk dari Pertamina, dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135 atau melalui aplikasi MyPertamina.(*)