Buket dari Lapas Perempuan Batam Beredar di Pasaran.

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    BATAM,PM: Program Pembinaan Kemandirian adalah salah satu fungsi Lembaga Pemasyarakatan dalam memberikan keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan untuk mendapatkan keterampilan baru selama berada di dalam Lapas.Tidqk terkecuali di Lapas Perempuan Batam.

    Lapas yang notabenenya diisi oleh kaum hawa ini selalu berusaha untuk memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan agar kelak skill yang diberikan bisa dimanfaatkan oleh warga binaan yang saat ini berjumlah 176 orang.

    Kepala Lapas Perempuan dan Anak Batam, Nebi Viarleni mengatakan, keterampilan adalah bentuk proses mendapatkan pengetahuan yang diperoleh lewat proses latihan, training atau lewat pengalaman yang bervariasi.

    “Tujuan dari program pembinaan yang dijalankan oleh lapas yakni membentuk warga binaan menjadi manusia yang lebih bermanfaat, bermartabat serta memiliki keterampilan sehingga suatu lapas itu sendiri akan sukses membina warga binaannya apabila warga binaan itu sendiri tidak mengulangi perbuatan pidana atau kembali lagi ke Lapas sebagai residivis,” tutur Nebi.

    Tentang bunga buket, Nebi menjelaskan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata buket berarti karangan bunga. Tetapi, belakangan ini pembuatan buket lebih berkembang. Selain buket snack, ada juga buket uang dan sebagainya. Buket dalam waktu ini menjadi kerajinan yang cukup digemari, karena beberapa manfaatnya.

    Bahan – bahan yang diperlukan untuk membuat buket sendiri yaitu barang-barang yang mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Lantaran tidak memakai bunga melainkan snack, pembuatan buket ini jauh lebih ekonomis dan cukup murah. Namun untuk hasilnya sangat menarik dan bagus. Hal ini lah yang dikembangkan juga di Lapas Perempuan Batam serta di promosikan lewat akun sosial medianya serta on line shop dalam hal pemasaran.

    “Selain mendukung gerakan ekonomi kreatif, lapas juga berperan aktif untuk menciptakan serta memberikan penerimaan negara dari sektor PNBP yakni penerimaan negara bukan pajak. Langkah ini diambil sebagai program pengembangan menciptakan warga binaan yang berkualitas dan lapas nantinya juga dapat mencetak SDM yang mampu berdaya saing,” tutup Nebi. (abg)