Mendagri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Usai Lebaran, Stabilitas Pangan di Batam Terkendali

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah secara vitual, dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta, Selasa (3/5).BATAM, POSMETRO.CO: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menggelar rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah secara vitual, dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta, Selasa (3/5).

    Kemendagri menyampaikan, kegiatan yang cukup besar pada perayaan Hari Raya kemarin memunculkan demand yang tinggi pada bulan April. Namun masih terkendali.

    “Meski ada perayaan musiman, namun year to year (dari tahun ke tahun) inflasi Indonesia turun dari 4,97 persen menjadi 4,33 persen. Dimana trennya semakin baik,” kata Mendagri Tito untuk semua Kepala Badan Pusat Statitik (BPS) dan stakeholder lainnya. Serta Gubernur, Bupati dan Wali Kota se- Indonesia.

    Mendagri Tito menambahkan, posisi inflasi Indonesia sendiri berdasarkan data yang dipublish dunia berada di urutan 145 dari 166 negera terbawah urutan inflasi tertinggi. Menurutnya, urutan ini membuktikan makin terkendalinya inflasi di Indonesia bahkan lebih baik dari negara tetangga Singapura dan Filipina.

    Usai rakor, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan, bahwa selama Ramadan dan lebaran Pemerintah Kota Batam terus berusaha mengendalikan inflasi melalui operasi pasar murah.

    “Dengan upaya yang kita lakukan, pangan di Batam, Alhamdulillah terkendali. Dan masyarakat tidak ‘panic buying’. Stabilitas dan keamanan ini yang kita jaga supaya ekonomi dan pembangunan bisa berjalan,” ujar Rudi.

    Meski begitu, sebagian besar masyarakat masih merasa bahwa harga kebutuhan pokok belum terkendali. Hal tersebut disampaikan Mendagri kepada Kepala Daerah se-Indonesia.

    “Tadi disampaikan Bapak Mendagri, bahwa keluhan masyarakat terkait tingginya harga pangan karena pertama masyarakat tidak memahami situasi gejolak pangan dunia, dan kedua bervariasinya angka inflasi di tiap daerah,” kata Rudi menyampaikan hasil rakor.

    Sehingga melalui kedua hipotesa tersebut, Mendagri meminta kepada Kepala Daerah untuk dapat mensosialisasikan kepada masyarakat terkait inflasi dan situasi perekonomian dunia, juga inflasi di Indonesia yang terkendali, agar tumbuh kepercayaan terhadap pemerintah, baik pusat maupun daerah.

    “Di Batam terutama inflasi terkendali pasca lebaran. Dimana angkanya mengalami penurunan year to year dari 1,12 persen pada bulan April 2022, menjadi 0,47 persen pada April 2023,” tutupnya.(*)