Hadapi Cuaca Panas, Batam Deklarasikan Pencegahan Karhutla

    spot_img

    Baca juga

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

    >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...
    spot_img

    Share

    BATAM, PM: Cuaca panas melanda Indonesia, termasuk Kota Batam. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) kondisi seperti ini diperkirakan berlangsung hingga Oktober 2023 mendatang.

    “Untuk itu kita dituntut siap siaga menghadapi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla),” ujar Walikota Batam Muhammad Rudi saat apel deklarasi serta penandatanganan bersama larangan perusakan, karhutla di Kota Batam, Kamis (4/5).

    Deklarasi yang digelar di Mapolresta itu dihadiri oleh Kapolresta Barelang Kombes Nugroho Tri Nuryanto, Ketua DPRD Kota Batam, Kajari Batam, Ketua Pengadilan Batam, Dandim 0316 Batam.

    Kemudian Komandan Denpom 1/6 Batam, Komandan Yonif 10 Marinir SBY, Danlanud Hang Nadim, Danyonif Raider Khusus 136 TS Batam, Kepala BMKG, Kepala KPHL Unit 2 Batam Lamhot, Ka DA Ops Mangala Agni Wil Sumatera VIII/Batam, Kadis Kominfo Batam Rudi Panjaitan.

    Serta Kasat Pol PP Batam, Ka Damkar Batam, Kasubdit PBK BP Batam, Ketua FKUB Batam, Pengusaha Alai, Ketua Masyarakat Peduli API dan Ketua Kelompok TANI Harapan Sukses Hermansyah.

    Menurut Rudi, Batam tidak punya sumber air. Sumber itu dari hujan yang ditampung. Tampungan ini pasti yang menyelamatkan adalah kayu pohon yang ada.

    “Terbayang jika suatu waktu hutan terbakar. Tidak terjadi kebakaran saja air sudah berkurang. Apalagi jika hutan sudah terbakar,” kata Rudi.

    Ia berharap akibat pemanasan global ini jangan sampai terjadinya karhutla di Batam. “Mudah mudahan dengan apel bersama ini kita bisa saling menjaga, puntung rokok juga bisa menjadi penyebab kebakaran, dan gesekan besi karna kering juga bisa jadi api. Mari itu kita jaga bersama,” pesannya.

    Kapolresta Barelang Kombes Nugroho mengatakan, deklarasi ini merupakan perintah dari Kapolda Kepri yang ditindak lanjuti secara serentak seluruh Polres di Polda Kepri.

    Memang, kata Kapolresta, sudah ada korban meninggal dunia di salah satu negara akibat pemanasan global. “Untuk itu saya mengundang stakeholder untuk mencegah adanya kebakaran hutan dan lahan di Kota Batam ini,” kata Nugroho.

    Ia pun mengapresiasi upaya Bp Batam menanam pohon jati emas untuk penghijauan sebagai wujud mencegah pemanasan global di Kota Batam.(cnk)