Pria 75 Tahun Meninggal di Pintu Air Kolong

    spot_img

    Baca juga

    Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP),...

    Empat Penghuni Hotel Melati di Jodoh- Nagoya Diangkut Polisi

    BATAM, POSMETRO: Diduga kerap dijadikan sebagai tempat penyalahgunaan narkotika,...

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...
    spot_img

    Share

    Jenazah Sahrudin Ritonga saat di angkat dengan tandu menuju mobil ambulan untuk dibawa ke RSUD M Sani Karimun.(foto-ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Perhatian masyarakat yang melintas di jalan A Yani Jumat (31/3) sore fokus ke pinggir danau Kolong di Pintu Air. Terlihat sejumlah warga tengah mengerumuni lapak jualan yang masih tutup. Kondisi jalan pun dalam sekejab menjadi sesak padat. Sejumlah pengemudi kendaraan mulai memelankan laju kendaraannya. Tak sedikit yang menghentikan kendaraanya. Dilapak jualan yang sedang tutup itu, terlihat sesosok tubuh pria tua sudah terbaring tak bernyawa.

    Warga pun heboh Jumat sore itu. Sekitar pukul16.30 WIB. Rencana masyarakat melakukan ngabuburit jelang buka pun terhenti sebentar. Rata-rata mereka yang singgah ingin tahu apa yang terjadi.

    Terlihat tubuh pria yang nampak uzur dari warna rambutnya yang sudah mulai memutih itu terbaring di meja kayu usang. Hanya berbantal sebuah tas besar yang berisi sejumlah pakaian yang diduga milik pria itu.

    Tak berapa lama polisi pun tiba di lokasi. Korban diketahui telah meninggal dalam kondisi terbaring dengan posisi miring sebelah kiri. Pria yang terlihat mengenakan baju kotak-kotak warna putih dipadu celana pendek warna abu-abu itu diketahui bernama Sahrudin Ritonga, usianya ditaksir 75 tahun. Hal ini dilihat dari Kartu Tanda Penduduk yang ditemukan polisi didalam tas korban.

    “Ada indetitasnya kita temukan di dalam tas, namanya Sahrudin Ritonga, lahir tahun 1949 sekitar 75 tahun, Secara kasat mata ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan diduga korban meninggal dunia karena penyakit yang diderit,” ucap Kapolsek Balai, Kompol Eddy Wiyanto SH, MH saat dilokasi kejadian.

    Keterangan Kompol Eddy bukan tas beralasan. Hal ini dikuatkan lagi atas keterangan saksi di lokasi yang saat pada Jumat (31/3) Sekira pukul 15.45 Wib sempat memanggil korban dimana saat itu korban sedang duduk diatas meja kayu tersebut.

    “Dari keterangan saksi bernama Nilawati (38) Kemudian, saat itu masih berkomunikasi dengan korban, saksi tersebut bertanya kepada korban “Opung (panggilan Korban) mau berobat dan mau sembuh” serta menanyakan kondisi korban dan korban menjawab “Mau”. Kemudian ia mendekati seorang penjual kerang yang berada dekat dengan korban. Ia pun menceritakan kondisi korban. Namun Sekira pukul 16.00 Wib Ia kembali ketempat korban karena mendengar suara rintihan dan suara nafas tersendat-sendat dari korban,” cerita Eddy.

    Saat itulah saat saksi mendekati korban untuk membangunkan korban yang masih duduk bersandar diatas meja kayu, namun korban tidak menjawab dan tubuh korban tidak bergerak lagi.

    “Mendapatkan hal itu, Kemudian maka saksi itu memberitahukan kepada saksi lainya bernama Syamsurizal (53). Keduanya kemudian mendatangi korban dan melakukan pengecekan kondisi korban dengan cara memegang lutut dan tangan korban yang sudah dalam kondisi suhu tubuh dingin saat itu. mendapatkan korban sudah tak bernyawa Kemudian memberitahukan warga. Hingga akhirnya kita mendapatkan laporan dan langsung meluncur ke lokasi,” tambah Eddy.

    Selanjutnya sekira pukul. 16.20 Wib Tim Inafis Polres Karimun melakukan oleh TKP dan selanjutnya membawa jenazah korban kerumah Sakit RSUD M Sani guna dilakukan tindakan lebih lanjut.

    “Hasil visum sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekeras, dan dari keterangan saksi korban diduga kuat meninggal lantaran sakit yang dideritanya saat itu,” papar Eddy.

    Pihak kepolisian pun langsung berupaya mencari keluarga korban. Dan akhirnya diketahui dari laporan masyarakat. Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarga.(ria)