BATAM, PM: Tujuannya semata untuk mengedukasi masyarakat. Ki Arya Seta, seorang praktisi spiritual di Kota Batam ini tidak ingin masyarakat salah persepsi. Terlebih perihal konsep media atau sarana pengasihan dengan ilmu pengasihan. Menurut dia, dua ini hal yang berbeda.
“Dan ini menimbulkan pertanyaan dari pasien yang datang ke saya,” kata Ki Arya Seta, Sabtu (28/1). Menurut dia, manfaat ilmu pengasihan itu agar yang menggunakan disukai, disayangi ataupun dicintai oleh banyak orang.
Lanjut dia, tapi kebanyakan oknum praktisi spiritual meminta pasiennya untuk melakukan ritual-ritual dan juga diberikan media atau sarana pengasihan.
“Menurut saya, ketika pasien diminta untuk melakukan ritual-ritual itu merupakan kemunduran satu langkah, dan juga membebani pasien,” tegasnya.
Sebab, di era modern saat ini, mereka yang sedang menghadapi masalah menginginkan sesuatu yang mudah atau simpel tanpa harus melakukan ritual-ritual.
“Cukup praktisi spiritualnya yang lakukan (ritual) itu. Pasien hanya diberikan media/sarana nya saja sampai hasil ataupun maksud dan tujuannya tercapai,” kata Ki Arya Seta.
Biasanya, orang yang datang kepadanya cukup dengan media atau sarana pengasihan. “Saya akan berikan pilihan sarana pengasihan contoh melalui parfum, cincin, gelang dan lainnya sehingga tidak berdampak terhadap si pengguna,” jelasnya.
Setahu Ki Arya Seta, dulunya orang yang melakukan ritual-ritual spriritual itu untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri. Dan juga itu dikarenakan waktu dan kesempatan untuk melakukannya ada.
“Sekarang ini waktu dan kesempatan itu yang tidak ada. Pasien sibuk dengan aktifitas keseharian, disinilah praktisi spiritual berperan,” kata Ki Arya Seta yang buka tempat praktek beralamat di Perumahan Taman Marcelia Blok A Nomor 223, Batamkota, Batam itu.
Bagi yang ingin konsultasi, dirinya membuka line telepon di WhatsApp
081374193788 atau Instagram @ki_aryaseta. “Insya Allah saya bisa membantu karena bagi saya semua masalah pasti ada solusinya,” kata Ki Arya Seta.(cnk)