Arus Deras Renggut Nyawa Bocah di Batam

    spot_img

    Baca juga

    Bentrok Berdarah di Kos-kosan Bengkong Indah

    BATAM, POSMETRO: Tersinggung dituduh selingkuh dengan pacar temannya, Satria...

    Ansar Melepas Jalan Santai Ilunisda Tanjungpinang

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang...

    Gubernur Ansar dan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang Rayakan Persaudaraan di Reuni Akbar

    KEPRI, POSMETRO: Ikatan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang (ILUNISDA) menggelar...
    spot_img

    Share

    Lokasi parit yang menyebabkan Lucky meninggal.

    BATAM, POSMETRO.CO : Hujan yang mengguyur Kota Batam beberapa hari ini, membawa petaka bagi Mahesa Lucky Pratama.

    Anak kelahiran Batam 11 April 2009 ini, harus meregang nyawa setelah terseret arus di dalam parit Perumahan Taman Cipta Indah Tanjunguncang, Batuaji.

    Informasi yang dirangkum POSMETRO, kejadian tersebut berlangsung Rabu (25/1) sore. Ketika itu, teman korban bernama Revaldi (11) dan Anugerah (11) hendak mencari adiknya.

    Namun kedua bocah tersebut bertemu dengan Lucky yang sedang bermain air di parit Perumahan Taman Cipta I. Korban pun sempat mengajak temannya untuk ikut bermain air di parit RT002/RW011, tapi temannya menolak dan lebih memilih mencari adiknya.

    Setelah melangkah sekitar 10 meter dari lokasi tersebut, tiba-tiba Revaldi dan Anugerah mendengar teriakan minta tolong, terialan tersebut persis seperti suara Lucky. Lantas keduanya menoleh ke arah korban dan melihat Lucky masuk ke dalam parit.

    “Saat itu korban sudah terseret arus, sebab air di dalam parit sangat deras. Lalu Revaldi dan Anugerah bergegas meminta pertolongan warga,” ucap Kapolsek Batuaji, Kompol Restia Octane Guchy.

    Warga yang mengetahui kejadian langsung melakukan pertolongan kepada korban. Hingga akhirnya, korban baru ditemukan sekitar 150 meter dari tempat sebelumnya. Korban pun sempat di berikan perolongan.

    “Warga sempat melakukan pertolongan seperti memompa perut dan dada korban, lalu mengangkat kaki dengan kepala arah ke bawah. Namun korban tak sadarkan diri hingga dilarikan ke klinik, tapi nyawanya tak tertolong,” terang Guchy.

    Atas kejadian tersebut, Guchy meminta para orang tua supaya lebih meningkatkan dan mengawasi anaknya agar tidak melakukan aktivitas di sekitar parit saat hujan turun. Apalagi saat ini hujan turun hingga seharian dan menyebabkan parit penuh.

    “Setiap orang tua harus lebih ekstra dalam mengawasi putra putrinya yang masih kecil saat bermain. Saya harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya. (jho)