BATAM,PM: Angin kencang dan hujan yang mengguyur Kota Batam sejak tiga hari terakhir, menyebabkan luapan air dan menyebabkan banjir dimana-mana. Salah satu yang terparah melanda Panti Asuhan An-Nur Melur, Galang, Kota Batam sejak Selasa 24 Januari hingga 25 Januari 2023.
Sejumlah penghuni dan pengurus panti asuhan terpaksa harus tidur diteras rumah pemilik Yayasan An-Nur dikarenakan asrama rusak parah diterjang ombak. “Terpaksa mereka tidur diteras karena asramanya porak poranda,” kata Ujang Ketua Yayasan Panti Asuhan An-Nur, Rabu (25/1/2023).
Tidak hanya pondok, mushola yang berdiri diatas pantai terlihat berantakan hingga bangunanya nyaris rubuh dan jalan cor menuju mushola rusak parah.
” Rusaknya parah, semua bangunan rusak, air masuk ke mushola,” keluh Ujang.
Ujang mengatakan, kejadian luapan air laut yang cukup parah ini baru terjadi sejak 17 tahun lalu dimana yayasan ini berdiri. ” Ini paling parah sejak 17 tahun lalu, sebelumnya tidak pernah,” ujarnya.
Ujang mengaku belum menghitung kerugian akibat rusaknya bangunan mushola dan asrama panti asuhan karena masih fokus mengamankan stok bantuan dan barang berharga. Sementara anak-anak panti asuhan sudah dievakuasi ke rumah miliknya.
” Anak-anak sudah dievakuasi ke rumah darat, tapi itulah kalo tidur sementara masih diteras. Saya belum tahu kerugiannya, lumayan cukup banyak,” terang Ujang.
Ujang berharap kondisi ini bisa segera berlalu dan bisa mendapat uluran tangan dermawan untuk kembali membangun panti asuhan yang dikhususkan untuk anak-anak pulau sekitar.
“Tentunya saya berharap banyak ada bantuan untuk bisa kembali membangun. Kasihan anak-anak tidurnya sementara tidak layak,” harap ujang. (abg)