BATAM, POSMETRO.CO: Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Tembesi tahun 2023 digelar, Sabtu (14/1) malam. Seperti biasa, masyarakat begitu antusias mengikuti jalannya musyawarah.
Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad kerap menyebutkan antusiasme ini adalah wujud peduli masyarakat untuk Batam yang lebih maju. Ia menggaungkan semangat kebersamaan menyukseskan pembangunan.
“Selalu bangun kebersamaan. Dengan kebersamaan kita membuat Batam lebih kencang lagi pembangunannya ke depan,” ajak Amsakar.
Bersama Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan dirinya selalu turun menemui masyarakat dalam berbagi agenda, tak terkecuali saat Musrenbang ini. Ia juga menjalankan amanah konstitusi perihal perencanaan pembangunan nasional.
“Harapan kami, kebersamaan itu juga diwujudkan dalam musrenbang ini. Usulan-usulan mempertimbangkan skala urgensi, hasilnya itulah yang kita sepakati,” kata Amsakar.
Harapan ini bukan tanpa sebab, banyaknya usulan se-Kota Batam belum sebanding dengan kemampuan APBD Kota Batam. Setidaknya perlu Rp 9 triliun hingga Rp 10 triliun untuk merealisasikan seluruh usulan masyarakat, sementara kemampuan APBD baru di kisaran Rp 2,8 triliun hingga Rp 3,2 triliun.
Sementara itu, sumber pendapatan daerah yakni pajak daerah dan retribusi daerah. Terkait ini, pihaknya tentu tidak ingin menambah beban masyarakat. Berangkat dari hal, maka di era Rudi-Amsakar begitu getol menstimulus peningkatan ekonomi melalui pengembangan dan pembangunan infrastruktur.
“Ini mungkin kelihatan sederhana, Batam yang molek atau cantik. Dan didukung infrastruktur yang lengkap apa hubungannya dengan pendapatan daerah,” ulasnya.
Ia menerangkan, infrastruktur yang mumpuni tentu saja akan menjadi bahan studi daerah lain, selain itu akan ramai wisatawan maupun investor ke Batam.
“Kalau tamu datang mereka akan nginap hotel ada pajak hotel, makan di restoran ada pajak restoran dan lain-lain yang memberi sumbangsih kepada pendapatan daerah,” terangnya.
Saat ini Pemko Batam dan BP Batam, sedang fokus mengembangkan bandara, pelabuhan hingga rencana KEK Kesehatan di Sekupang. Jika infrastruktur selesai ekonomi akan meningkat.
“Jika bandara selesai, akan ada penerbangan internasional langsung. Dan diuntungkan pemilik transportasi hingga UMKM. Multiplier effect (efek ganda) yang sangat luar biasa,” terangnya.
Lurah Tembesi Arfie Eranov menuturkan, merujuk pada pramusrenbang, Kelurahan Tembesi merumuskan rencana pembangunan 2024 mendatang yakni 29 kegiatan dari PSPK, 1 kegiatan pemberdayaan dan 10 non PSPK. Lurah juga menyampaikan secara rinci jenis 10 kegiatan Non PSPK yang dibahas dalam musrenbang kali ini.
“Kami juga ingin melaporkan, tahun 2023 alhamdulilah meningkat. Seperti PSPK yang semula pada tahun 2022 13 titik kegiatan tahun 2023 ini menjadi 24 titik PSPK,” sebut Lurah. (*/hbb)