BATAM, PM: Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) itu berjumlah 73 orang. Hari Jumat (13/1) sore, rombongan asal Medan, Sumatera Utara ini akan diberangkatkan ke Malaysia, lewat jalur resmi alias prosedural dari pelabuhan Internasional Harbourbay, Batam.
Keperluan mereka disiapkan. Mulai dari tas jinjingan hingga seragam yang dikenakan.
“Mereka diberangkatkan oleh PT Karyatama Mitra Sejati,” ujar Kepala BP3MI Kepri, Kombes Amingga M. Primastito, saat dikonfirmasi.
Menurut Amingga, keberangkatan itu sudah sesuai surat keterangan telah mengikuti OPP nomor B.1492/ASAF/I/2023, B.1496/ASAF/I/2023, B.1485/ASAF/I/2023 pada tanggal 10 Januari 2023 serta surat nomor B.1768/ASAF/I/2023, B.1774/ASAF/I/2023 pada tanggal 11 Januari 2023.
Ia merincikan, 73 calon PMI itu semuanya perempuan dengan negara penempatan Malaysia. “Nantinya di Malaysia mereka bekerja di perusahaan sebagai operator produksi,” jelas Amingga.
Dikatakan dia, 73 calon PMI yang berangkat lewat pelabuhan Internasional Harbourbay telah mempunyai dokumen sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Yang bersangkutan telah terdaftar pada SISKO-P2MI BP2MI dan sudah memiliki e-PMI yang diterbitkan oleh BP3MI Sumatera Utara,” katanya.
Kini, BP3MI Kepri melalui petugas helpdesk di pelabuhan Harbourbay membantu memfasilitasi keberangkatan 73 orang CPMI tersebut sebagai bentuk pelayanan terhadap para pahlawan devisa dari proses awal pendaftaran sampai pendampingan keberangkatan.
Tika, satu diantaranya mengatakan, untuk proses perekrutan kerja ke luar negeri itu dari Medan. “Dari Medan kami diberi pelatihan, kemudian training di Batam 8 bulan baru diberangkatkan,” katanya.
Nah selama delapan bulan di Batam, mereka tetap digaji sesuai dengan UMK Kota Batam. “Untuk kerja di Malaysia kontraknya 2 tahun. Perusahaan ini produksi softlens,” sebutnya.(cnk)