BATAM, POSMETRO.CO : Tahun lalu, tim terpadu Kota Batam sudah menertibkan semua bangunan liar di pinggir jalan Trans Barelang, Sagulung. Semua bangunan semi permanen itu rata dengan tanah dan sudah di bersihkan pemiliknya.
Namun belakangan, bangunan liar kembali marak di pinggir jalan. Hal tersebut di nilai karena kurangnya pengawasan dari pihak terkait. Dan jika dibiarkan, maka pinggir jalan Trans Barelang akan kembali dipenuhi bangunan liar.
“Dulunya sempat bersih, tapi lama kelamaan warga mulai mendirikan bangunan kecil, sekarang banguan tersebut sudah mulai di besarkan,” ucap Ramli, warga sekitar.
Menurut Ramli, hal ini bisa memicu niat warga lainnya untuk kembali mendirikan bangunan di pinggir jalan. Bahkan selama ini, petugas terkait kurang monitor terhadap banguan liar itu.
“Jika mereka bisa mendirikan bangunan, maka saya juga bisa mendirikan bangunan di situ. Harusnya, sebelum banguan itu marak, petugas sudah bertindak,” ucapnya.
Ramli menyebut, jika nantinya banguan liar sudah memenuhi pinggir jalan, maka pengunjung wisata menuju Kawasan Barelang akan merasa terganggu, pasalnya bangunan tersebut tidak sedap di pandangan mata
“Kadang juga mengganggu arus lalulintas. Warga yang hendak membeli sesuatu harus parkir di bahu jalan, ini tak boleh,” katanya.
Untuk itu, Ramli berharap agar petugas segera menertipkan bangunan liar pinggir jalan. Hal ini untuk mencegah adanya pembangunan rumah liar lainnya.
“Sebelum tambah marak, ini harus segera di tertibkan lagi,” tutupnya.
Pantauan di lokasi, ada belasan bangunan liar yang berdiri di pinggir jalan Trans Barelang, mereka umumnya berjualan. Namun sayang, hal yang dilakukan warga di sana telah melanggar aturan.
“Pemilik bangunan sudah nekat, kalau dibongkar sudah pasrah, hal itu karena lapangan pekerjaan di Kota Batam sangat sedikit, mereka terpaksa berjualan di pinggir jalan,” ucap Sondang, warga lainnya. (jho)