Mia Nurmina: Pilihlah Bisnis Jaringan yang Transparan dan Berskala Global

    spot_img

    Baca juga

    Empat Penghuni Hotel Melati di Jodoh- Nagoya Diangkut Polisi

    BATAM, POSMETRO: Diduga kerap dijadikan sebagai tempat penyalahgunaan narkotika,...

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...
    spot_img

    Share

    Posmetro.co — Jakarta: Bisnis multi level marketing atau bisnis jaringan kini menjadi salah satu alternatif pekerjaan yang bisa menghasilkan uang. Saat pandemik covid-19 banyak bisnis yang gulung tikar namun bisnis ini tetap survive. Di Indonesia banyak jenis bisnis multi level yang mulai dikenal di era 90an.

    Trend bisnis kosmetik dan kesehatan masih terus digandrungi. Dan penjualan terus meningkat. Masyarakat Indonesia menyadari bahwa kesehatan itu sangat penting. Karena saat tubuh sehat bisa melakukan aktifitas apapun. Pemakaian obat- obatan untuk pasien tidak selamanya bisa menyembuhkan, kadang obat- obatan justru membuat lemah dan menyebabkan gagal ginjal karena di konsumsi berlebihan. Synergi memperkenalkan berbagai macam herbal alami yang aman di konsumsi dan tidak mempunyai efek samping.

    Hj.Mia Nurmina Heriwati mulai bergabung di Synergi sejak tahun 2008, menceritakan pengalamannya. Mengapa memilih Synergi dan bertahan hingga saat ini.

    “Saya mencoba menggeluti beberapa bisnis jaringan, namun saya merasa sangat nyaman dan aman di Synergi karena produk- produknya alami berstandar internasional, inovatif, global dan go publik. Memiliki network di 70 negara.

    Synergi adalah anak perusahaan Nature Sun Shine yang punya marketing plan yang sangat baik. Perusahaan asal Amerika ini memproduksi lebih dari 1000 jenis produk kesehatan dan kecantikan. Menjalankan bisnis melalui sistem bagi hasil yang baik dan revolusioner. Memberikan penghasilan tanpa batas dan transparan. Member lansung bisa mengecek sendiri penghasilan secara online.

    Sistem global, one server one system. Jadi member di Indonesia bisa memasarkan ke negara lain dengan Id card yang sama. Tidak perlu daftar berulang- ulang.

    “Di Synergi kami memakai produk dan mengajak orang lain memakai. Terbukti produknya sangat baik, saya membuktikan sendiri ketika dokter memvonis saya menderita kanker stadium tinggi dan hanya mampu bertahan hidup 3 bulan lagi. Saat itu saya sudah pasrah namun Allah SWT memberiku kesempatan hidup kedua dan dapat mengajak orang lain sehat melalui Synergi. Saya mengkonsumsi berbagai herbal di Synergi dan dokternya megatakan saya telah sembuh total. Sejak itulah saya semakin yakin dan cinta dengan Synergi,” ucap Hj.Mia Nurmina Heriwati di Jakarta Senin (09/10/2023).

    “Di usia yang ke- 60, saya menjalankan bisnis ini tidak semata- mata mengejar uang, namun mengajak masyarakat lebih sehat tanpa obat- obatan. Mengajak masyarakat menjalankan bisnis untuk sumber penghasilan. Ini bukan bisnis kaleng -kaleng loh. Saya membiayai 2 anak kuliah sampai jenjang S2, membeli mobil, naik haji, serta jalan- jalan ke Korea semua dari bisnis Synergi. Kuncinya harus tekun dan tidak goyah jika ada penolakan. Saat mengajak orang lain, kan tidak semua langsung ingin bergabung pasti ada juga yang ragu- ragu, tidak suka, bahkan tidak sedikit yang langsung menolak informasi tentang bisnis ini. Namun saya selalu yakin Allah SWT maha mengatur jalan hidup sehingga saya dapat bertemu dengan orang- orang yang bisa maju bersama. Kami bentuk tim dan saling mendukung down line dan up line, disediakan juga kantor yang sangat representatif di Mall FX.Sudirman lantai 7 Jakarta Selatan,” papar ibu yang selalu tampil fresh dan energik ini.

    “Kedepannya saya ingin membantu anak- anak Indonesia yang terpapar narkoba terapi memakai herbal Synergi kemudian setelah sembuh mereka bisa memperoleh penghasilan dengan menjalankan bisnis jaringan. Mereka yang pernah memakai narkoba biasanya sulit memperoleh pekerjaan,” ungkapnya.

    “Saya berbagi pengalaman untuk meluruskan pandangan masyarakat Indonesia yang kadang masih memandang sebelah mata tentang bisnis jaringan, ada juga yang masih ragu- ragu atau takut bergabung karena belum tahu dan belum yakin tentang bisnis ini,” imbuhnya.

    “Bisnis jaringan bisa menjadi pekerjaan dan untuk berkarier, asal tahu cara memilih dan memilah yang terbaik dari yang baik,” pungkasnya.
    (Lina)