Awal Tahun 2023, Layanan Air SPAM Batam Makin Memburuk

    spot_img

    Baca juga

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...

    33 Permohonan PKKPR Dibahas Forum Penataan Ruang Daerah

    BATAM, POSMETRO.CO : Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) Kota...
    spot_img

    Share

    Seorang warga memperlihatkan kean air yang tak mengalir.

    BATAM, POSMETRO.CO :  Awal tahun 2023 ini, warga yang berdomisili di Kawasan Tanjunguncang, Batuaji sangat berharap air di tempat mereka mengalir lancar. Namun harapan warga tersebut pupus, pasalnya layanan air semakin memburuk.

    “Biasanya masih hidup walaupun sebentar, ini mati total seperti di Perumahan Central Raya dan Central Park,” ucap Ali, warga Tanjunguncang, Batuaji.

    Ali memyebut, biasanya air tidak mengalir pagi, siang dan sore hari, dan malam harinya baru hidup. Tapi saat ini, malam hari air sudah tidak mengalir, warga pun hanya bisa menampung air dini harinya.

    “Warga dibuat susah, apalagi air ini sangat dibutuhkan, piring dan kain sudah banyak yang kotor,” ucapnya.

    Ali melanjutkan, di awal tahun 2023 ini, warga sangat berharap pengelola air memperhatikan kondiri air di tempat mereka. Namun harapan tersebut lenyap karena air sudah sulit di cari di saat jam aktivitas.

    “Jika air mengalir saat dini hari, maka kapan kami mau istrahat, tolonglah perhatiannya diberikan,” harap Ali.

    Tidak hanya di perumahan Central Raya dan Central Park saja, beberapa perumahan di kawasan Tanjunguncang, termasuk Rumah Susun Sewa (Rusunawa) di wilayah ini kesulitan mencari air bersih.

    “Akhirnya sebagian warga berinisiatif membeli air galon, supaya bisa mandi dan berangkat kerja,” imbuhnya.

    Ali juga menyampaikan, kondisi air seperti ini bukan lah baru baru ini, tapi sudah bertahun tahun lamanya. Padahal, warga selalu membayar tagihan air tepat waktu, tapi layanan air belum sepenuhnya dinikmati warga.

    “Keluhan ini sudah sering di sampaikan, tapi tidak kunjung ada tindakan dari pengelolah, kalau memang tidak sanggup, ngapain harus bertahan mengelolah air,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, beberapa wilayah di kawasan Marina Batuaji dan Sagulung juga kesulitan mendapatkan air. Saalah satunya di wilayah Kavling yang ada di Dapur Dua Belas Sagulung dan Tembesi.

    “Di tempat kami juga sering mati air, bahkan setiap hari. Pagi dan sore akan mati, siang dan malam baru hidup,” ucap Handayani, warga Citra Laguna, Tahap II Sagulung.

    Untuk itu, Handayani berharap agar layanan air ini kembali ditikatkan lagi. Sebab air menjadi sumber utama dalam kehidupan sehari hari. Jika tidak ada air, maka aktivitas tidak akan berjalan lancar.

    “Malas jadinya bersih-bersih, saat ada waktu luang cuci piring dan kain, malah air yang tidak mengalir, akhirnya cucian menumpuk,” pungkasnya. (jho)