KARIMUN, POSMETRO.CO: Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjungbalai Karimun merilis hasil kinerja tahun 2022. Diklaim penyerapan anggaran DIPA tahun 2022 tercapai 97.21 persen. Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun, Lutfi dalam paparan sejumlah capaian kinerja sepanjang tahun 2022, Kamis (29/12) kemarin.
“Penyerapan anggaran Dipa dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2022 mencapai 97,21 persen. Adapun pagu awal sebesar Rp 7.240.391.000 dan yang terealisasi sebesar Rp 7.038.371.249,” ucap Lutfi.
Adapun pencapaian lainnya yakni realisasi penerimaan dari pembuatan paspor sebesar Rp 6.950.950.000, izin keimigrasian dan masuk kembali Rp 1.163.800.000, penerimaan dari visa Rp 253.000.000, pelayanan keimigrasian lainnya Rp 262.100.000, penandatanganan BMN sewa tanah atau gedung atau bangunan Rp 20.994.000.
“Alhamdulillah kita telah merealisasikan penerimaan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) ke kas negara mencapai Rp 8.652.843.999,” ucap Lutfi lagi.
Selain itu juga Lutfi merilis capaian pada Seksi Lalintalkim diantaranya terkait penerbitan paspor bulan Januari hingga 25 Desember 2022 sebanyak 17.284 buku.
Sedangkan kedatangan Warga Negara Asing (WNA) sebanyak 22.969 orang, keberangkatan WNA sebanyak 22.254 orang, kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) sebanyak 103.615 orang dan keberangkatan WNI sebanyak 123.966 orang.
Tak hanya merilis capaian kinerja, Kakanim Tanjungbalai Karimun pun merilis Selain itu sejumlah program yang di sosialisasikan diantaranya layanan Eazy Paspor yang digelar di Tanjung Batu, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II TBK, Dinas PUPR, Kantor Pengadilan Agama, layanan paspor masuk desa ke Tanjung Batu.
Pihak juga selam tahun 2022 menggelar pelayanan paspor Simpatik. Diantaranya diberikan kepada instansi Bea Cukai, Komunitas Kelenteng Meral, KSOP dan organisasi Muhamadiyah.
Sementara penerbitan izin tinggal hingga 25 Desember 2022 tercatat untuk ITK sebanyak 100, ITAS baru sebanyak 167, ITAS perairan perpanjangan 142, ITAP Baru dan perpanjangan sebanyak 2.
“Penerbitan ITK negara terbanyak adalah China, Malaysia, Singapura, Italia dan India. Penerbitan ITAS bagi lima negara terbanyak antara lain India, Filipina, Malaysia dan Spanyol,” tegasnya.
Pihaknya juga melakukan tindakan Keimigrasian dan penyidikan atau projustisia, sepanjang 2022 tercatat untuk jenis TAK yakni deportasi sebanyak 14 orang: sesuai pasal 75 UU no 6 tahun 2011 tentang keimigrasian. dan terlaksananya rapat dan operasi Timpora I dan Timpora II.
Sementara itu pihaknya juga mengeluarkan exit permit only (EPO), dimana tahun 2022 jumlahnya sebanyak 112 orang.(ria)