
KARIMUN, POSMETRO.CO: Seorang pria ditemukan tak bernyawa lagi, Sabtu (31/12) sekitar pukul 10.00 Wib. Korban diketahui bernama Febri alias Ebi (30). Korban ditemukan dalam keadaan tertidur di ranjang rongsokan, di bilangan Puakang persis lorong di sebrang Money Changer, atau antara kedai Nasi Ahok dan Lucky Cake puakang. Disekitaran korban ditemukan bungkusan obat Antimo.
Korban diketahui sehari-hari berprofesi sebagai pengamen jalanan selama ini.
Polisi yang mendapatkan laporan tewasnya korban langsung meluncur ke lokasi guna mengevakuasi korban.
Rekan seprofesi korban, Doyok yang ditemui POSMETRO dilokasi mengatakan korban sebelumnya sempat terjatuh ke salah satu parit.
“Korban panggilannya Ebi nama aslinya Febri, kampungnya di Tanjungbatu, sehari-hari ngamen. Sebelum meninggal dia sempat jatuh di parit, terus ditolong, kemudian tahunya tadi jam 10 pagi udah gak ada nyawa lagi,” ujar Doyok.
Sementara rekannya yang lain menjelaskan, korban diduga meninggal lantaran menelan obat Antimo terlalu banyak.
“Dia biasa makan Antimo dalam jumlah banyak, katanya sih ada sakit juga. Dia gak pandai main gitar. Biasa kalau mau ngamen pasti makan Antimo. Kalau makan Antimo banyak kadang 20 butir ada juga sampai 30,” ucapnya.
Diduga korban, lanjutnya meninggal akibat memakan obat Antimo dalam jumlah yang banyak.
“Mungkin karena over obat Antimo,” tambahnya.
Sementara polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan evakuasi jenazah korban. Polisi pun melakukan olah tempat kejadian perkara. Dilokasi polisi menemukan 3 strip obat Antimo. Dua strip ditemukan sudah habis. Sementara satu stripnya masih utuh.
Dugaan kuat korban meninggal lantaran over dosis obat Antimo.(ria)