Telkom Bangun Data Centre Jadikan Batam Kota Digital Teknologi

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berkolaborasi dengan perusahaan telekomunikasi Singapura, Singtel, dan Medco Power Indonesia mulai membangun data center di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

    Pembangunan data center ini, ditandai dengan groundbreaking yang dilakukan oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatnodjo, Direktur Telkom Ririek Adriansyah, CEO Singtel Kuan Moon Yuen, dan CEO Medco Power Indonesia Eka Satria, di Batam, Rabu (21/12/2023).

    Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatnodjo disela-sela ground breaking Data Center ini, mengaku banyak hal positif yang bisa didapatkan dari adanya Data Center ini. Khususnya utuk Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

    “Batam bisa menjadi teknologi center baru. Dan dengan adanya Data Center Ini tentunya menjadi pemicu positif, dalam pengembangan bisnis di Batam itu sendiri. Dan angat menarik, nantinya Batam bisa menjadi teknologi digital hub,” tegasnya.

    Sementara itu, untuk penyerapan sumber daya manusia (SDM) atau peluang tenaga kerja dalam Data Center ini tentunya akan terbuka lebar. Namun oleh karena penyerapan SDM di sektor High Teknologi, pastinya penyerapan ini lebih kepada informasi teknologi (IT).

    “Untuk penyerapan SDM, tentunya akan menyerap di sektor High Teknologi dalam hal ini IT. Mengingat, pangsa pasarnya Singapura dan Indonesia ,” tegasnya.

    Sementara itu, Ririek Adriansyah mengatakan pembangunan data center Batam dengan kapasitas 51 Megawatt (WM) ini, tak terlepas dari kebutuhan pasar yang besar, khususnya Singapura. Keberadaan data center Batam diharapkan bisa menyerap potensi pasar yang besar dari Singapura.

    “Kebutuhan data center ini besar, tapi  Singapura ada moratorium pembangunan data center karena keterbatasan suplai energi. Pembangunan data center di Batam salah satunya untuk memenuhi kebutuhan itu,” ujar Ririek.

    Dia menambahkan, konektivitas Batam-Singapura juga tak ada kendala lantaran selama ini sudah terdapat jalur kabel bawah laut. “Connectivitynya tidak ada masalah,” ungkap Ririek.

    CEO NeutraDC, anak usaha Telkom yang mengelola data center, Andrew Th AF, mengatakan, kebutuhan data center dari Singapura sangat besar. Berdasar data 2019, ada kebutuhan data center sebesar 500 MW dari Singapura.

    “Ada overflow (data center) 500 MW dari Singapura,” kata Andrew. Data Center ini berlokasi Kabil Industrial Estate. Pembangunan Data Center Batam akan terbagi dalam tiga tahap.  CEO Medco Power Indonesia, Eka Satria, mengatakan Medco akan menyediakan energi  untuk data center ini. “Kita siap support dengan energi bersih,” kata Eka. (abg)