Dihantam Angin Kencang, Atap Masjid Kamarul Huda, Ponpes Ar Raudhah Rusak Berat

    spot_img

    Baca juga

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...

    Perusahaan Manufaktur Asal Tiongkok Berencana Kembangkan Usaha di Batam

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri...

    Kepala BP Batam: Industri Digital Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Baru

    BATAM, POSMETRO: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park...

    AKP Siwanto Eka Putra: Dari Rumah Tahfidz Ini akan Lahir Calon Imam Imam Besar

    BATAM, POSMETRO: Wujud mengabdikan diri kepada masyarakat, AKP Siwanto...
    spot_img

    Share

    Kondisi atap masjid Kamarul Huda, yang berada di Pondok Pesantren Araudhah, Kecamatan Tebing, Rusak Berat akibat dihantam angin Puting Beliung, Sabtu (10/12) pagi.(foto-ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Hujan disertai angin kencang melanda kabupaten Karimun, Sabtu (10/12) pagi. Kencangnya angin membuat atap masjid Kamarul Huda yang berada di Pondok Pesantren Ar Raudhah rusak berat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

    Informasi yang dihimpun POSMETRO, Kejadian terjadi sekitar pukul 06.20 Wib. Saat itu salah satu ustad di Ponpes yang beralamatkan diR Jalan Raya Komplek Timah teluk Uma, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau sempat melihat langsung kejadian itu.

    “Sekira pukul 06.20 Wib Saksi Ustadz Hasan dan Ustadz Mariono melihat terjadinya angin puting beliung di lokasi dan langsung melaporkan hal tersebut kepada pimpinannya,” ucap Kapolsek Tebing, AKP M Djais saat meninjau lokasi sekitar pukul 08.00 Wib.

    Kejadian itu, lanjut Djais diperkirakan berlangsung lebih kurang lima menit. Dalam waktu itu angin menghancurkan sebagian atap masjid tersebut.

    Kondisi bagian rangka atap masjid Kamarul Huda yang berada di Ponpes Arauda, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun Rusak akibat dihantam angin Kencang Sabtu (10/12) pagi. (foto-ria)

    “Selang beberapa menit kejadian. Kemudian pihak Pondok bersama-sama melakukan pengecekan ke lokasi dan melihat plafon dan baja ringan dari atap masjid sudah runtuh dan berterbangan disekitar lokasi,” jelas Djais lagi.

    Disebutkanya pada saat kejadian tidak terdapat aktivitas keagamaan yang dilakukan oleh para santri.

    Atas kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa dan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp150 jutaan.

    Saat ini dilokasi tersebut tidak digunakan lagi sebagai aktivitas keagamaan dan proses belajar mengajar serta dipindahkan kelokasi lainnya.(ria)