BKKBN Dorong Kab/Kota di Kepri Tingkatkan Pemutakhiran PK 2022

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    kegiatan pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) tahun 2022 Provinsi Kepri di Aston Hotel Batam, Minggu (27/11).

    BATAM, POSMETRO.CO: Sejumlah Kabupaten/ Kota di Kepulauan Riau (Kepri), diminta untuk meningkatkan capaian targetnya dalam pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) tahun 2022 hingga 30 November mendatang.

    Ketegasan ini disampaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kepri Rohinah, M.Si usai membuka kegiatan pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) tahun 2022 Provinsi Kepri di Aston Hotel Batam, Minggu (27/11).

    “Jadi ada waktu, jadi mungkin teman-teman kabupaten/kota masih bisa mengejar. Kalau memang betul-betul mereka ingin meningkatkan capaian target yang sudah dicapai sampai dengan hari ini,” tegas Rohinah.

    Ia mengatakan, kegiatan sangat penting dan strategis untuk mengevaluasi pencapaian target Kepala Keluarga (KK) yang didata. Demi peningkatan kualitas data dan informasi keluarga hasil pendataan keluarga (PK) dan pemutakhirannya.

    “Data hasil PK tahun 20221 juga telah dimanfaatkan oleh internal maupun eksternal BKKBN. Data ini sangat penting yang akan digunakan nantinya. Sebagai acuan pemerintah pusat terutama dalam pelaksanaan penanganan kemiskinan ekstrem,” jelas Rohinah.

    Ia menyebutkan, bahwa pengujian-pengujian kualitas data yang dilakukan oleh Kementrian/Lembaga lain hasilnya cukup menggembirakan.
    Sampai dengan saat ini, data PK21 sudah digunakan oleh Kemenko Ekuin, Kemenkominfo yakni ntuk pemberian Set Top Box pada keluarga miskin, Kementerian PUPERA, Kemenko PMK, TNP2K setwapres, bahkan DJPK Kemenkeu untuk penentuan BLT pada alokasi Dana Desa.

    “Ini adalah tantangan yang besar bagi kita semua. Untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas data PK21 ke depan,” ucapnya.

    Rohinah juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang elah mensukseskan pemutakhiran pendataan Keluarga Tahun 2022. terutama kepada tenaga lini Lapangan PK-22 mulai dari manajer pengelolaan, supervisor dan kader pendata yang telah bekerja keras dan penuh semangat dalam melaksanakan pemutakhiran PK Tahun 2022.

    Meskipun, katanya, Kepri termasuk wilayah yang sulit dengan cuaca yang tidak menentu bahkan terkadang ekstrim. Tapi tidak memudarkan semangat Tenaga Lini Lapangan PK-22.

    “Saya harapkan seluruh peserta dapat mengikuti pertemuan dengan sebaik-baiknya. Dan memberikan masukan yang berharga untuk peningkatan kualitas data dan informasi program bangga kencana,” harap Rohinah

    Di lokasi yang sama, Sub Koordinator Bidan Data dan Informasi BKKBN Kepri Dewita Sari menyebutkan, data yang terbaik sudah dievaluasi oleh berbagai lembaga. Karena hasilnya adalah data keluarga yang by name address. Dari data tersebut akan diketahui bagaimana keadaan keluarga, di mana ia tinggal, dan keadaan ekonomi.

    “Nanti akan tercatat semua di situ. Batas akhir kita sudah perpanjangan dua kali, nanti akan berakhir di tanggal 30 November 2022. Ini merupakan program bangga kencana. Ketika satu keluarga itu tidak tercatat di dalam pendataan, maka tidak bisa nanti masuk di dalam pencatatan pelayanan hasil pelayanan KB,” jelasnya.

    Sebutnya, ada 80 peserta Kabupaten dan Kota se-Kepri yang ikut dalam kegiatan pemutakhiran PK tahun 2022.

    “Acara ini digelar selama 3 hari. Dari kegiatan ini diharapkan peserta bisa meningkatkan pemutakhiran PK 2022,” pungkasnya. (hbb)