POSMETRO.CO Metro Kepri

Ketua Komisi II DPRD Kepri: Harus Ada Pelabuhan Ekspor

KEPRI, PM: Pemerintahan Provinsi Kepri harus sigap menangkap peluang. Saat pemerintah pusat memutuskan untuk menjadikan kepri sebagai hub ekspor Indonesia bagian barat. Artinya di Kepri sudah harus ada pelabuhan ekspor.

Hal inilah yang ditekankan oleh DPRD Kepri terhadap Pemprov Kepri. Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Wahyu Wahyudin meminta Pemprov membangun pelabuhan ekspor mulai tahun mendatang.

“Pusat sudah berencana menjadikan Kepri sebagai hub ekspor,” katanya, Jumat (18/11). Dia berharap pemerintah Kepri sudah bisa mulai menyediakan sarana pendukung. “Salah satunya pelabuhan ekspor.”

Bahkan Wahyu berpendapat lokasi yang bisa dijadikan pelabuhan ekspor ini berada di FTZ Bintan. Dan tentunya dikelola pula oleh Badan Pengusahan Bintan. “Saya kira pelabuhan itu layak dibangun di Bintan,” ujarnya.

Politisi PKS ini juga menjelaskan, saat ini, banyak eksportir mengeluhkan tarif peti kemas yang sangat mahal.

Dikatakan Wahyu, tarif peti kemas di Kepri, 20 feet Rp80 juta. Menurutnya, berkali-kali lipat dari Pulau Jawa yang hanya Rp30 juta.

“Para investor sering mengeluhkan mahalnya tarif peti kemas, kata mereka, dua kali lipat dari Pulau Jawa yang hanya Rp30 juta,” terangnya.

Wahyu optimis, pembangunan pelabuhan ekspor dan tarif peti kemas yang murah akan meningkatkan minat investor dan membuka lapangan kerja baru.

“Saya kira pak Gubernur juga semangat membangun pelabuhan ekspor ini karena potensi pendapatan tidak akan kurang dari Rp1 triliun per tahun,” pungkasnya.(*)